Mataram-Tiga orang nelayan dilaporkan hilang karena diduga mengalami kecelakaan kapal di sekitar sebelah barat perairan laut Pulau Sangeang, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Senin lalu, dan hingga Selasa ini belum juga ditemukan.
"Kami menerima laporan terkait peristiwa tersebut dari bapak Mahdon anggota Babinsa Desa Malaju Sanggar, pada Senin 16 Nopember 2020, pukul 21.00 Wita," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram Nanang Sigit PH, di Mataram, Selasa 17 Nopember 2020.
Tiga orang nelayan yang dilaporkan hilang tersebut, yakni Fikram, Evan, dan Arif. Seluruhnya berasal dari Dusun Paropa Timur, Desa Malaju Kilo, Kabupaten Dompu.
Informasi yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, peristiwa tersebut bermula ketika ketiga nelayan (korban) pergi memancing ikan di sekitar perairan laut Pulau Sangeang, pada Minggu 15 Nopember 2020, sekitar pukul 17.00 WiTA. Mereka menggunakan perahu berwarna putih bertuliskan "Tampil Beda".
Biasanya mereka kembali pada hari berikutnya, sekitar pukul 08.00 atau 09.00 WITA. Namun hingga Senin 16 Nopember 2020 malam, ketiganya belum kembali dari melaut.
Nanang mengatakan setelah mendapatkan laporan tentang peristiwa tersebut, Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Bima bergerak untuk melakukan pencarian bersama potensi/unsur sar lainnya.
Tim tersebut membawa beberapa jenis peralatan pendukung proses pencarian, di antaranya Rigit Inflatable Boat (RIB) 03 Mataram, peralatan SAR laut, alat medis, dan alat komunikasi.
"Tim Pos SAR Bima juga berkoordinasi dengan potensi SAR lain yang sudah ada di lokasi, yakni anggota Polair Bima, babinsa dan bhabinkamtibmas. Sampai dengan saat ini tim sar gabungan masih melakukan pencarian di lokasi yang diperkirakan korban berada," ucap Nanang.