Terungkapnya pembunuhan sadis di dalam kamar rumah kontrakan di Depok, ternyata polisi menemukan satu korban lagi di lokasi terpisah dengan pelaku pembunuhan yang sama.
Setelah melakukan pembunuhan, pelaku sempat menulis status di media sosial. Status tersebut terungkap oleh salah satu adik korban pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku.
Seorang wanita bernama Rina Sari sebelumnya mengaku telah kehilangan sang kakak selama tiga bulan. Ia berinisial MS. Rina sempat mengira jika jasad yang dikubur di kontrakan tersebut adalah sang kakak.
“Jadi abang saya tiga bulan lalu meninggalkan rumah, sampai sekarang belum ditemukan,” kata Rina, pada Rabu malam, 19 November 2020.
Rina menyebut, kakaknya adalah teman dekat penghuni kontrakan tersebut.
“Dekat banget, makan bareng, tidur bareng, dikasih kerjaan, semuanya dekat. Terakhir abang saya tinggal di sini," ujarnya.
Dugaan jika kakaknya dibunuh diperkuat dengan status di media sosial yang ditulis pelaku Juan sebelum menghilang. Ia curiga dengan tulisan pelaku tersebut sebagai status.
“Tulisannya, ‘tubuh kami memang kecil, tapi nyali kami besar. Kalian anak sekolahan tawuran, bergerombol, kami berdua nyawa orang bisa hilang, tanpa ditemukan, hanya kita dan Tuhan yang tahu’. Ini statusnya J, teman dekat abang saya yang ngontrak di situ," jelasnya.
Rina mengaku, terakhir berkomunikasi dengan sang kakak tiga bulan lalu. “Tiga bulan yang lalu dia mau pergi ke Leuwiliang pas sore, tapi saya cegah. Tapi dia nekat,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya menuturkan, kakaknya, MS berusia 45 tahun dan berstatus duda. Sedangkan temannya, Juan, belum menikah. Kedua pria ini berteman cukup dekat.
“Dekat aja kayak sebagai teman, enggak ada kecurigaan,” katanya.
Sumber: Fakta Baru Mencengangkan Pembunuh Sadis yang Pendam Mayat di Kontrakan