SMSI

SMSI
Redaksi
Jumat, 15 Januari 2021, 08:59 WIB
Last Updated 2021-12-21T16:06:57Z
Peristiwa

24 Orang Meninggal Berhasil Dievakuasi dari Longsor Cihanjuang

Jakarta –  24 orang yang tertimbun longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat,  berhasil dievakuasi tim dari BPBD setempat. Evakuasi korban meninggal tersebut dilakukan sejak hari pertama pascalongsor.


Foto : Kerusakan rumah akibat tertimbun longsor di Desa Cihanjuang (Komunikasi Kebencanaan BNPB/Theophilus Yanuarto)


Hingga Kamis 14 Januari 2021 pukul 18.20 WIB, tim gabungan yang dikoordinasikan Basarnas telah mengevakuasi 24 orang akibat bencana longsor yang pertama kali terjadi pada Sabtu 9 Januari 2021 lalu . Sejumlah korban lain terjadi akibat longsor susulan yang terjadi pada hari yang sama.



Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, untuk melakukan evakuasi tim gabungan yang berjumlah lebih dari 500 personel terdiri dari unsur Basarnas, TNI, Polri, BPBD, organisasi masyarakat, sukarelawan serta dibantu masyarakat. 




"Data lain tercatat korban selamat 25 orang, dengan rincian luka berat 3 orang dan luka ringan 22, sedangkan korban hilang diperkirakan berjumlah 16 orang," jelas Raditya, dalam laporan tertulisnya,  Jumat,  15 Januari 2021.



Sementara itu, kerugian materiil berupa kerusakan rumah berjumlah 14 unit dengan kategori rusak berat dan 1 tempat ibadah rusak sedang. BNPB telah membantu analisis kerusakan dengan foto udara dan berkoordinasi dengan BPBD setempat terkait dengan hasil kerusakan rumah.



Merespons situasi penanganan darurat, Pemerintah Kabupaten Sumedang menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor di Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor sejak 9 – 29 Januari 2021. 



Bupati Sumedang mengaktifkan pos komando dan secara fisik berada di SMA Negeri 1 Cimanggung, yang berada dekat dengan lokasi terdampak. Bupati Sumedang menunjuk sekretaris daerah sebagai komandan posko dalam penanganan darurat longsor Cihanjuang.