Demokrat

Demokrat

Domian

Domian

Wahyu Sagala

Wahyu Sagala
Redaksi
Jumat, 15 Januari 2021, 09:10 WIB
Last Updated 2021-12-21T16:06:57Z
NasionalPeristiwa

Gempa Kuat Kembali Dirasakan Warga Sulbar

Jakarta - Gempa kuat dengan magnitudo 6,2 kembali dirasakan warga Majene di Provinsi Sulawesi Barat pada Jumat 15 Januari  dini hari . 


Foto : Titik Pusat Lokasi Gempa M6,2 sekitar 6 km timur laut Majene, Sulawesi Barat. (BMKG)


Gempa sebelumnya terjadi pada Kamis 14 Januari 2021 yang juga dirasakan kuat di beberapa kabupaten. 



Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene menginformasikan warganya merasakan gempa kuat selama 5 hingga 7 detik. 



Gempa yang berpusat 6 km timur laut Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) membuat para warga panik. Kepanikan membuat mereka keluar rumah. 



Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati,  menjelaskan, 

laporan yang diterima Pusat Pengendali Operasi BNPB pada dini hari tadi menyebutkan masyarakat masih berada di luar rumah mengantisipasi gempa susulan. 



"Hal serupa dirasakan warga Kabupaten Polewali Mandar. BPBD setempat menginformasikan gempa dirasakan warga cukup kuat sekitar 5 hingga 7 detik. Guncangan memicu kepanikan hingga keluar rumah, " jelas Raditya dalam laporan tertulisnya,  Jumat,  15 Januari 2021.



Berdasarkan analisis peta guncangan BMKG yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, gempa M6,2 ini memicu kekuatan guncangan IV - V MMI di  Majene, III MMI di Palu, Sulawesi Tengah dan II MMI di Makasar, Sulawesi Selatan. 




Skala Mercalli tersebut merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa. Deskripsi BMKG pada skala V MMI menunjukkan getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.




Sedangkan IV MMI, skala ini menunjukkan pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela dan pintu berderik serta dinding berbunyi. Skala III MMI menunjukkan adanya getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Berikutnya II MMI, ini menunjukkan adanya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.



Terkait dengan gempa M6,2 ini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan parameter gempa terjadi pada pukul 01.28 WIB yang berpusat 6 km timur laut Majene. Pusat gempa memiliki kedalaman 10 km. Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa tidak memicu terjadinya tsunami. 



Hingga kini belum ada perkembangan informasi terkait dampak akibat gempa tersebut.




BNPB masih memantau dan berkoordinasi dengan beberapa BPBD yang terdampak guncangan gempa.