![]() |
" Aliansi rakyat pengawal demokrasi gelar konferensi Pers di Amaliun Court, Jl.Amaliun, Medan. Jumat sore (12/3)" |
Aliansi rakyat pengawal Demokrasi gelar konferensi pers dan gagas petisi untuk menolak KLB yang diselenggarakan di Sibolangit lalu dan meminta Presiden untuk memecat KSP Moeldoko. Acara ini diselenggarakan di Amaliun Food Court, Jl. Amaliun, Medan, Jumat sore, 12 Maret 2021.
Dalam konferensi pers yang digelar dari beberapa tokoh dan elemen masyarakat pada sore tadi, mereka menyampaikan keluh kesah atas tragedi atau drama politik yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia khususnya dalam kubu internal Partai Demokrat.
Dalam petisi yang mereka gagas terdapat poin penting diantaranya :
- Menolak dan mengecam politik kotor yang dipertontonkan KSP Moeldoko dalam KLB di Deli Serdang lalu
- Meminta pemerintah bersikap netral menyikapi kasus pengambilan alihan pimpinan partai oleh Moeldoko dengan tetap merujuk kepada aturan dan hukum yang berlaku.
- Meminta Pemerintah memecat KSP Moeldoko dari jabatannya demi membersihkan sistem pemerintahan dari orang yang culas.
Berman Sinaga selaku politisi senior yang tergabung dalam gerakan ini menjelaskan Demokrasi di Indonesia sekarang sedang sakit, karena sekarang salah satu pilar demokrasi yaitu partai politik, tidak menjalankan Demokrasi.
"Maka partai politik yang ada di Indonesia sekarang ini perlu di Reformasi internal atau pun eksternal." Imbuhnya
Tokoh selanjutnya, C.P Nainggolan juga menyampaikan orang dari pemerintah telah mencederai Demokrasi hanya untuk semata-mata ingin mendapatkan sebuah jabatan.
"Hal seperti ini adalah akrobatik politik yang dilakukan oknum di dalam lingkungan pemerintah." Tuturnya.
Mereka berharap agar konflik ini tidak terulang kembali kepada partai-partai lain. Mereka juga berharap kepada pemerintah agar membersihkan orang-orang yang terlibat dalam urusan intervensi sebuah partai.
Rencananya petisi yang mereka buat akan disebarkan kepada masyarakat untuk meminta dukungan di Lapangan Merdeka Medan, pada hari Minggu mendatang, 14 Maret 2021.
(Rahman Hidayat)