Demokrat

Demokrat

Domian

Domian

Wahyu Sagala

Wahyu Sagala
Redaksi
Selasa, 02 Maret 2021, 15:09 WIB
Last Updated 2021-12-21T16:06:37Z
DaerahPeristiwa

Desa di Tiga Kecamatan Ini Gelap saat Sinabung Luncurkan Awan Panas

Karo - Tiga kecamatan di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara (Sumut), terdampak erupsi Gunung Sinabung.




Kepala Pos Pemantau Gunung Sinabung, Armen Putra mengatakan, tiga kecamatan yang terdampak itu di Kecamatan Kuta Bulu, Tigan Derket dan Tiga Binanga.

"Guguran awan panas Gunung Sinabung ini membuat sejumlah desa dari tiga kecamatan itu menjadi gelap," ujar Armen Putra, Selasa (2/3/2021).

Armen Putra mengatakan, pagi ini Gunung Sinabung sudah 3 kali meluncurkan guguran awan panas.

Kejadian pertama terjadi sekitar pukul 07.00 WIB dengan jarak luncur sejauh 2.000 meter ke arah Timur Tenggara, dengan Amplitudo:120 mm durasi:272 detik arah angin Selatan - Barat.




"Erupsi kedua sekitar pukul 07.11 WIB dengan jarak luncur 3.000 meter ke arah Timur Tenggara dengan amplitudo:120 mm durasi 243 detik arah angin Timur - Barat," kata Armen Putra.


Sedangkan untuk guguran awan panas ketiga terjadi sekitar pukul 07.15 WIB, jarak luncur  4.500 meter ke arah Tenggara Timur dan tinggi kolom abu 5000 meter, dengan amplitudo:120 mm durasi:485 detik. 

"Awan panas dibawa angin mengarah Selatan - Barat," jelas Armen Putra.

Armen mengimbau masyarakat maupun wisatawan untuk tetap menjauhi zona merah yang berada di kawasan kaki Gunung Sinabung. 

Daerah larangan itu sangat beresiko bagi masyarakat dari segala bentuk aktivitas. Masyarakat tidak boleh berada di zona merah.

Saat ini, Gunung Sinabung yang ketinggiannya mencapai 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl), masih aktif. Warga tidak direkomendasikan beraktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, persisnya dalam radius 3 km dari puncak gunung.

Kemudian, untuk radius sektoral 5 km pada sektor Selatan - Timur, dan 4 km untuk sektor Timur - Utara. Masyarakat diimbau memakai masker bila ke luar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.

Selain itu, mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanis yang lebat agar tidak roboh. 

Masyarakat yang bermukim di dekat sungai - sungai juga diminta agar tetap mewaspadai bahaya lahar.