Iklan Header

Selasa, 19 April 2022, 09:28 WIB
Last Updated 2022-04-20T03:01:41Z
Dairi

Wahlin Munthe Jemput Penghargaan Top BUMD Awards 2022

Direktur Perumda Lae NcihoWahlin Munthe. (Foto/Rudi)

DAIRI, Sidikalang – nduma.id

Perusahaan Umum Daerah Lae Nciho di Kabupaten Dairi Sumatera Utara menerima penghaargaan TOP BUMD Awards 2022.

Penghargaan akan diterima Direktur Perumda Lae Nciho, Wahlin Munthe 20 April 2022 di Jakarta.

“Kita terima surat undangannya tanggal 20 Maret lalu,” kata Wahlin Munthe, Selasa (19/4/2022).

Dalam surat bernomor  09/TOP BUMD /TOP BUSINESS/III/2022 itu tertulis acara penghargaan akan ditayangkan melalui TV Nasional atau siaran tunda, dan TOP BUMD Awards adalah penghargaan  BUMD yang terbesar  dan paling membanggakan di Indonesia.

Perumda air Minum Lae Nciho Dairi meraih katagori penghargaan bintang tiga Top BUMD Award 2002 Perumda Air Minum.

Dijelaskan proses seleksi dilakukan dengan diminta laporan keuangan dan wawancara via zoom 2 bulan lalu.

“Tapi ketentuannya perusahaan dinilai sehat dulu. Kemarin Saya berikan audit kinerja tahun 2021 sama general audit laporan keuangan,” kata Wahlin. 

Di Sumatera Utara ada 4 Perusahaan Daerah Air Minum yang menerima penghargaan, Medan, Dairi, Tanjung Balai serta Deli Serdang, dan perusahaan yang bisa menjadi peserta TOP BUMD Awards haruslah Perusahaan Air Minum yang di nilai sehat.

Penghargaan ini dikatakan menjadi tolak ukur dari kinerj perusahaan.

“Dari sini kita tau kita urutan berapa di Sumatera, jadi kita buktikan dengan bukti autentik. Saya kira penghargaan ini positifnya luar biasa, kita bersaing dengan kawan-kawan, kalaupun kita sehat belum tentu nilai kita sama. Kedepan kalau kita lemah harus kita perbaiki. Kalau tidak kita tidak bisa di ikutkan lagi penilain berikutnya,” ujar Wahlin.

Saat ini pelanggan Perumda Lae Nciho sudah mencapai 21.500 pelanggan, dan ditargetkan mencapai 30.000 pelanggan. Kata Wahlin Munthe, secara aturan Perumda Lae Nciho bukan Profit Orientid.

“Air minum inikan kebutuhan dasar manusia jadi Lae Nciho masih banyak aspek sosialnya, 60 : 40, jadi konsep ekonomi pasti bertentangan, sosial 60 bisnis 40. Tirtanadi bisa untung karena 85 persen pelanggannya perusahaan,” ujar  Wahlin Munthe. (nd1)