 |
| Maratua Nahampun. (Foto/Istimewa) |
DAIRI, Sidikalang - nduma.id
Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Dairi, Sumatera Utara melayangkan surat peringatan terakhir kepada salah satu kadernya yang duduk di legislatif.
Kader Partai itupun terancam sanksi dari Partai Demokrat.
Surat tertanggal 9 Mei 2022 itu dikatakan sudah di terima langsung oleh yang bersangkutan.
Isi surat tentang peringatan terakhir karena tidak patuhi aturan kepada partai sebagai legislatif.
"Surat peringatan karena sudah tidak mengindahkan kewajiban partai," kata Martua Nahampun, Rabu (11/5/2022).
Wakil ketua DPC Partai Demokrat Dairi ini mengatakan yang bersangkutan sudah melanggar aturan sesuai Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga Partai, dengan tidak mengindahkan kewajiban.
Maratua pun mengaku kecewa karena sebagai anggota legislatif seharusnya menjadi contoh dengan lebih bertanggung jawab kepada aturan partai.
"Secara lisan sudah kita tegur. Jadi kita layangkan surat peringatan. Kita tetap melalui aturan," sebut Maratua.
Mantan Anggota DPRD dari itu menjelaskan kalau yang bersangkutan bisa saja terkena sangsi Pergantian Antar Waktu sebagai anggota legislatif karena sudah melanggar aturan.
Padahal seharusnya yang berangkutan sebagai anggota legislatif harus bisa memberikan contoh baik dengan patuh kepada aturan Partai Demokrat.
Surat peringatan dibenarkan sesuai hasil rapat pengurus.
Dari lima anggota legislatif di DPRD Dairi, hanya 1 yang diberi surat peringatan karena tidak memenuhi kewajiban.
Surat di tandatangani Ketua DPC Demokrat Dairi bersama Sekretaris dan di tembuskan ke DPP Partai Demokrat di Jakarta. DPD Partai Demokrat Sumatera Utara di Medan dan Anggota Fraksi Demokrat di DPRD Dairi.
Sekretaris Partai Demokrat Dairi, Harri Napitupulu di konfirmasi lewat cellularnya tidak menjawab.
Ketua Partai Demokrat Dairi membenarkan sudah menandatangani surat peringatan terakhir itu.
"Ia dek, lagi di jalan abang ke Medan, pelantikan DPD," tungkasnya dari cellular.(nd1).
