Jhon Nicolas Silalahi, Kabid Bina Marga Dinas PUTR Kabupaten Dairi. (Foto/Rudi) |
DAIRI, Sidikalang - nduma.id
Sebanyak 10 paket
proyek di dinas PUTR Kabupaten Dairi, Sumatera Utara mulai di tenderkan.
Total anggaranya
mencapai 72 Miliar bersumber dari Dana Alokasi Khusus tahun 2022.
Jhon Nicolas Silalahi,
Kabid Bina Marga Dinas PUTR Kabupaten Dairi, mengatakan dana itu di alokasikan
untuk pengerjaan hotmix jalan sepanjang 22,511 KM yang tersebar di 5 Kecamatan.
Kecamatan Tanah Pinem, Sumbul, Sitinjo, Siempat Nempu Hilir, dan Kecamatan
Tigalingga.
Proses tander dikatakan
masih belum terlambat karena penyerapan anggaran hingga 21 Juli 2022 mendatang,
30 hari kedepan diyakini sudah proses kontrak.
“Direncanakan awal
bulan Juni sudah kontrak. Sedikit lamban karena ada perubahan PPN 10 persen
jadi 11 persen, analisa harga satuan Permen PU tahun 2022 tentang harga satuan
jadi penyesuaian. Jangan nanti setengah jalan CCO lagi jadi kita perubahan,” kata
Nicolas, Selasa (24/5/2022).
Proses mutasi baru-baru ini juga dinilai berpengaruh karena ada perubahan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Menurut Nicolas jika proses
tander dilakukan bulan Januari lalu sudah pasti akan dilakukan Contract Change Order (CCO) untuk menalangi kenaikan PPN 11 persen.
Sebagai penanggung
jawab proyek, Nicolas berharap pekerjaan nantinya bisa terlaksana baik sesuai
kwalitas dan bisa di pertanggung jawaban.
Dari data base Dinas
PUTR Kabupaten Dairi tercatat ada 500 ruas jalan Kabupaten Dairi dengan panjang
mencapai 1.620 KM. Kondisinya bervariasi ada tanah kerikil, lapen, hotmix, dan
jalan perkerasan.
Hingga sekarang jalan hotmix
di Kabuaten Dairi masih sepanjang 88 KM, karena proyek jalan Hotmix di Kabupaten Dairi baru dimulai awal tahun
2016 lalu.
Target yang di hotmik diutamakan
jalan arteri penghubung antara kecamatan dengan ibukota, dan antara kecamatan
dengan kecamatan.
Namun karena keterbatasan
dana, saat ini PUTR Dairi mengutamakan jalan kecamatan ke ibukota.
Dana Alokasi Khusus
Fisik adalah dana yang dialokasikan dalam anggaran pendapatan dan belanja
negara kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan
khusus fisik yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
Tahun 2021 lalu DAK
untuk Kabupaten dari sebesar 40 Miliar dan tahun 2022 ini naik menjadi 72
Miliar.
“Kalau setiap tahun ada
dana segitu baguslah Kabupaten Dairi, tahun lalu hanya 40 miliar lebih,” sebut
Nicolas.
Sementara itu Kepala Unit Kerja Pengadaan Barang
Jasa (UKPBJ) Dairi, Fran Sion Bakara belum bisa di konfirmasi karena tidak
berada diruangannya. Pesan WA yang di layangkan wartawan juga belum dibalas.
Sepuluh Paket proyek di
dinas PUTR Dairi itu sudah terbit di Layanan Pengadaan Secara Eletronik (LPSE) Kabupaten Dairi.
Sementara itu para kontraktor berharap agar panitia lelang atau pengadaan barang dan jasa menjalankan tugas sesuai aturan, sehingga proses tender tidak hanya sebagai formalitas.
Dikhawatirkan ada
persekongkolan sehingga proses tender hanya sebagai formalitas. (nd1)