Demokrat

Demokrat

Domian

Domian

Wahyu Sagala

Wahyu Sagala
Selasa, 24 Mei 2022, 20:49 WIB
Last Updated 2022-05-24T13:51:22Z
Daerah

Warga Keluhkan TPA Tele

TPA Tele (Foto/SMSI Samosir)

SAMOSIR, Harian - nduma.id

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tele di Desa Hariara Pintu, Kecamatan Harian Kabupaten Samosir, Sumatera Utara mengeluarkan bau busuk menyengat.


Aroma busuk ini membuat warga yang melintas dan para petani yang perladangannya berada di sekitar TPA tak nyaman.

Warga menyesalkan tindakan Pemkab Samosir yang membuang sampah di jalan pintu masuk. Kondisi ini menunjukkan pengelolaan TPA buruk.

“Kami memohon kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk membuang sampah benar-benar dilokasi TPA yang sudah digali," pinta warga, Senin (23/5/2022).

Apalagi tumpukan sampah dan bau busuk membuat lalat hijau nyaman dan berkembang biak di lokasi TPA.

Lalat – lalat itu dikatakan beterbangan ke areal perladangan mengganggu tanaman warga di sekitar lokasi TPA.

Pak Tati Silaban misalnya yang merasa terganggu dengan bau busuk dan lalat.

“Lalat beterbangan ke areal perladangan masyarakat yang mengganggu tanaman," ujarnya.

Rombongan Dewan Pimpinan Pusat Komunitas Masyarakat dan Perantau Asal Samosir (KoMPas) turun langsung meninjau lokasi TPA, Senin 23 Mei 2022.

"Kami sudah tinjau langsung lokasi TPA, dan itu tidak layak dan pantas. Hingga saat ini, masalah sampah tak kunjung tertangani dengan baik, karena TPA sampah Kabupaten Samosir saat ini berdiri di APL Tele dimana pengelolanya sangat buruk," tutur Limbong.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samosir Edison Pasaribu menanggapi tumpukan sampah di jalan pintu masuk sudah kawasan TPA.

“Truk pengangkut sampah selalu harus ke ujung TPA tapi saat hujan truk tidak sanggup kembali karena jalan berlumpur akhirnya dimana yang bisa dibuang langsung dibuang, menunggu alat dari dinas PUTR turun," ujar Kadis.

Dinas Lingkungan Hidup berharap agar alat berat Excavator bisa turun tiap bulan, sehingga sampah benar-benar bisa taratasi digeser dari depan jalan masuk. (red)