Sosialisasi Pasar Horas Jaya, kepada sejumlah perwakilan dan organisasi pedagang di Gedung 4 Pasar Horas. (Foto/Ari)
Pematang Siantar - nduma. Id
Pemerintah Kota Pematang Siantar
memegang teguh komitmennya dalam membangun kota ini ke arah yang lebih baik.
Salah satu contohnya, pembangunan pasar sesuai program Presiden Jokowi dalam menuntaskan
pembangunan revitalisasi pasar tradisional di seluruh Indonesia.
Dalam waktu dekat rencananya akan ada
pembangunan di Gedung 4 Pasar Horas,
Jalan Merdeka.
Gedung pasar tradisional itu
rencananya akan dibangun jadi pasar semi modern.
Gedung pasar semi modern berlantai 4
akan berdiri megah di sana.
Ini disampaikan Plt Direktur Utama
(Dirut) Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya, Toga Sehat Sihite, SE SSi, MM di
hadapan sejumlah perwakilan dan
organisasi pedagang di Gedung 4 Pasar Horas.
Dalam pertemuan sosialisasi itu,
rencana pembangunan gedung pun mendapat sambutan dan respon positif dari para
perwakilan pedagang yang hadir.
Pembangunan itu direncanakan berbiaya
sekitar Rp 62 M yang bersumber dari bantuan pembangunan pasar dari Kementerian
Perdagangan Republik Indonesia, akan dikerjakan di tahun anggaran 2023.
Edi Siburian, ketua asosiasi pedagang
di gedung 4 pun menyampaikan dukungan apresiasinya terhadap pembangunan pasar
semi modern tersebut.
Di mana mereka berharap, dengan
adanya perbaikan psar tersebut, pengunjung akan lebih tertarik dan berminat
berbelanja di sana.
"Kami sangat mendukung dan
berharap pembangunan itu segera terlaksana. Kalau dilihat dari segi bangunan
yang ada memang sudah tidak layak. Sudah 41 tahun bang," sampainya, Kamis (29/9/2022).
Ia pun menambahkan, kalau pembangunan
pasar tersebut terlaksana, secara otomatis akan meningkatkan taraf mereka
sebagai pedagang.
"Dengan adanya pasar semi modern
itu, kami pedagang pun akan naik setahap dari pedagang tradisional ke pedagang
semi modern.Tentunya kami pun akan terus berbenah," sampainya.
Toga juga menambahkan, sejumlah persiapan
menuju pasar semi modern tersebut pun sudah dibenahi sejak awal.
Dalam hal pembayaran misalnya,
sebelumnya pedagang telah mendapat edukasi dan sosialisasi dari Bank
Indonesia terkait sistem pembayaran non
tunai QRIS.
Keberadaan pasar semi modern ini pun
memiliki potensi besar sebagai pasar utama dalam menyuplai kebutuhan di daerah
wisata super prioritas Danau Toba. Mengingat jarak pasar itu ke daerah Danau Toba sangatlah terjangkau secara jarak
dan waktu tempuh.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala-kepala bagian dan bidang PD PHJ. Ketua Kelompok Pedagang Gedung 4 Edi Siburian dan Agus Butar-butar dan sekitar 50 an orang perwakilan pedagang. (Ari)