 |
| GM PPTSB gotong royong di rumah Veronika Boru Sinaga. (Foto/Uba). |
DAIRI, Sidikalang - nduma.id
Generasi Muda Parsadaon Pomparan Toga Sinaga Boru Bere Kabupaten Dairi, Sumatera Utara gotong royong membangun dapur, lantai dan memasang listrik di rumah Veronika Boru Sinaga.
Janda 3 anak yang tinggal di rumah papan berlantai tanah berukuran 4 kali 3 Meter, tepatnya di perladangan di Desa Kalang Simbara Kecamatan Sidikalang.
"Ini solidaritas kita, kepada keluarga Sinaga, Marsipapunguan," kata Jaya Sinaga, Ketua GM PPTSB Dairi, Rabu, (14/9/2022).
Kabar kondisi rumah Veronika yang belum layak di diketahui GM PPTSB, pasca organisasi Pemuda Batak Bersatu menyalurkan bantuan sembako.
Dari situ pengurus GM PPTSB di utus untuk melihat langsung kondisi tempat tinggal Veronika Sinaga.
"Semalam sudah ke sini dan memang belum layak. Hari ini kita mulai benahi sedikit, mudah mudahan besok bisa rampung," ujar Jaya.
Itu katanya sebagai kerja nyata dan bukan kata pengurus GM PPTSB.
Hari pertama, mereka bergotong royong membangun dapur rumah berukuran 2 kali 2 meter dan lantai semen.
Listrik juga dipasang meski masih di sambung dari tetangga menunggu meteran masuk.
" Kita gerakkan pengurus kita untuk membedah rumah Namboru kita supaya lebih layak lah," kata Binsar Sinaga, Sekjen GM PPTSB Dairi.
Veronika Boru Sinaga mengaku sudah lebih setahun tinggal di rumah itu, ber lantai tanah dinding papan tanpa aliran listrik.
Sehari hari bertani di ladang, terkadang bekerja harian di ladang orang.
Wanita 45 tahun itu tinggal bersama 3 anaknya Santa Mariani Br Sagala (13), Santi Boru Sagala (10) dan Riston Sagala (6).
Kondisinya memprihatinkan karena anak-anak belajar tanpa penerangan listrik.
Mirisnya lagi rumah itu katanya kerap kemalingan jika di tinggal pergi.
Pakaian, dasi dan topi sekolah, beras, dan tabung gas hilang di gondol maling, dengan merusak kunci pintu rumah.
"Ku kubur lah beras kalo kami gak di rumah," ujar Veronika Boru Sinaga.
Dia terlihat senang melihat GM PPTSB bergotong royong di rumahnya.
Sesat menjelang malam, matanya berbinar melepas sejumlah pemuda yang beranjak pergi.
"Pulang kami ya Namboru besok pagilah kami kesini lagi," tungkas Dika Sinaga. (nd1).
