Demokrat

Demokrat

Domian

Domian

Wahyu Sagala

Wahyu Sagala
Kamis, 01 September 2022, 11:45 WIB
Last Updated 2022-09-02T04:51:42Z
Dairi

Soal BBM, Polres Dairi FGD "Mencegah Punic Buying"

FGD di ruang PPOD Polres Dairi. (Foto/Iwan).

DAIRI, Sidikalang - nduma.id 

Kepolisian Resord Dairi menggelar Focus Group Discussion dengan thema " Mencegah Punic Buying" Terhadap penyesuaian Harga Bahan Bakar Minyak dan Bapokting serta peran Pemda dan masyarakat dalam menjaga Sitkamtibmas yang kondusif di Kabupaten Dairi Sumatera Utara.

Focus Group Discusion mengudang Perwakilan dari Pertamina, Pemerintah Kabupaten Dairi dan Mahasiswa.

Kapolres Dairi, AKBP Wahyudi Rahman mengatakan giat bertujuan memberikan pemahaman kepada peserta terkait pengendara yang panik dengan BBM.

Pihaknya memfasilitasi kegiatan dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten.

"Tujuan kita mencegah panik buying, tadi sudah mendapat penjelasan dari narasumber baik dari Pertamina, Pemkab Dari kepolisian, fungsi kontrol dari mahasiswa," kata Kapolres, Kamis (1/9/2022).

Kapolres  berharap dengan FGT masyarakat tidak lagi panik dan berbondong- bondong antri di SPBU apalagi membeli BBM berlebihan.

Dengan begitu kamtibmas di Kabupaten Dairi kondusif dan tidak terjadi panik buying.

"Semuanya sudah mendengarkan dari sumber yang bisa kita percaya. Itu intinya, jadi kita harapkan keadaan Kamtibmas kondusif tidak saling menyalahkan pihak A Pihak B, tidak ada yang saling menyalahkan tapi semuanya itu bisa berjalan normal seperti biasa," sebutnya.

Ahmad Fernando, perwakilan dari pertamina memastikan stok BBM khusunya bersubsidi di pertamina masih aman.

Saat ini pertamina katanya sedang melakukan sosialisasi program subsidi tepat, dan pendataan kepada masyarakat pengguna BBM Subsidi, karena itu terjadi antrian di beberapa SPBU.

Pertamina bersama pemerintah nantinya akan memverifikasi siapa saja masyarakat yang berhak dan siapa tidak berhak memakai BBM bersubsidi. 

Pengguna BBM Subsidi akan di berikan barcode sebagai bukti bahwasannya pengguna kendaraan itu berhak mendapatkan BBM solar dan Pertalite. 

Karena itu masyarakat pengguna BBM subsidi, solar dan pertalite nantinya wajib melakukan Registrasi di webside supaiditepetpertamina.id Web registrasi subsiditepat.Mypertamina.id.

Terkait kekosongan BBM di SPBU di Kabupaten Dairi, Ahmad Fernando mengatakan karena pengiriman BBM dari Medan Group Belawan ke Kabupaten Dairi memang butuh waktu.

"Kita di pertamina selaku distributor untuk BBM subsidi kita menyalurkan sesuai dengan kuota BPH Migas," kata Ahmad Fernando.

Penyaluran dikatakan sesuai permintaan SPBU, dan kalau tidak di tebus tidak akan di salurkan.

Di akui memang ada antrian kendaraan di SPBU, namun itu karena memang sosialisasi program subsidi tepat.

Di Kabupaten Dairi ada 1 SPBU yang tidak beroperasi, selebihnya 4 SPBU tetap melakukan penebusan baik solar maupun pertalite.

"Untuk pemenuhan BBM ke pertamina itu lancar tapi karena memang butuh waktu dari Medan group Belawan ke Dairi jadi ya terjadi kekosongan," ujarnya.

Sampai saat ini katanya Pertamina tidak membatasi pesanan di masing-masing SPBU.

Diapun memastikan stok di Pertamina aman. 

Terkait kenaikan harga BBM, Ahmad menjelaskan menunggu arahan dari Pemerintah karena yang berhak untuk menaikkan harga BBM adalah pemerintah.

Gunawan, mahasiswa yang ikut FGD mengaku puas mendengar penjelasan dari para narasumber yang di hadirkan.

"Dengan begini kita tau dan kenapa minyak akan di naikan," kata M Maholin Bintang, ketua BEM STais.

Sementara pemerintah Kabupaten Dairi kepada Pertamina meminta solusi terkait daerah-daerah yang jauh dari SPBU karena tidak di perbolehkan membeli dengan menggunakan Jerigen. (nd1).