Demokrat

Demokrat

Domian

Domian

Wahyu Sagala

Wahyu Sagala
Jumat, 07 Oktober 2022, 20:12 WIB
Last Updated 2022-10-08T13:20:07Z
KPUNasionalPemilu

August Mellaz Tekankan 2 Prinsip KPU

Anggota KPU August Mellaz. (Foto/Istimew)

Jakarta – nduma.id


Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rapat Koordinasi Sosialisasi bersama KPU Kabupaten/Kota se-Kalimantan Utara, Jumat (07/10/2022).


Anggota KPU August Mellaz hadir secara daring.


Dalam arahannya August Mellaz mengatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penanggung jawab utama penyelenggara pemilu harus mampu menjalankan fungsi sebagai pusat pengetahuan dan berbagi pengalaman tentang kepemiluan dan juga sebagai pusat kolaborasi (kerja sama) multipihak.


Untuk menjalankan dua prinsip tersebut, kata Mellaz, KPU akan membangun instrumen untuk mengoperasionalkannya, yakni dengan mendokumentasikan segala pekerjaan, pengalaman baik, inisiatif, dan inovasi di daerah, serta mengembangkan sistem informasi partisipasi masyarakat (SIPARMAS).


Mellaz pun mengingatkan agar KPU Kaltara dapat mendokumentasikan dan mempublikasikan kerja-kerja kepemiluannya dengan rapi dengan harapan dapat terjadi proses interaktif antar publik dan KPU.


Dengan begitu, tambah Mellaz, berbagai masukan masyarakat dapat ditransformasi oleh KPU menjadi langkah-langkah dan kebijakan yang strategis.


“Pengalaman baiknya itu bisa terdokumentasi dengan rapi dan harapannya tata kelola kita terhadap laman website, media sosial itu selain akan harapannya bisa meningkatkan engagement lebih tinggi dari pengguna dan penerima manfaat, juga bisa memotret berbagai masukan masyarakat,” kata Mellaz.


Lebih lanjut Mellaz menyampaikan pentingnya KPU Kaltara melakukan sosialisasi dengan pendekatan khas sesuai wilayahnya, karena situasi setiap provinsi berbeda keragamannya, serta berorientasi pada segmentasi pemilih.


Tak hanya itu, menurut Mellaz perlunya KPU Kaltara menggandeng stakeholder atau kelompok penting untuk melakukan sosialisasi. 


“Full lakukan sosialisasi dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat terkait pentingnya pelaksanaan Pemilu  dan Pemilihan 2024, juga signifikansinya bagi proses demokrasi yang sedang berjalan di Indonesia, dan juga masa depan Indonesia,” kata Mellaz.


Mellaz juga mengingatkan pentingnya menyusun strategi menghadapi maraknya isu hoax, ujaran kebencian serta misinformasi yang terjadi dalam konteks kepemiluan.


KPU, kata Mellaz, KPU sedang menyelesaikan cetak biru (blue print) untuk sosialisasi, pendidikan pemilih, dan partisipasi masyarakat, menyusun instrumen kerja dalam konteks indeks partisipasi masyarakat, dan juga pengembangan SIPARMAS.


“Harapannya bisa membantu kita semua memberikan gambaran dan juga bukti empirik sangat kredibel terkait monitoring, evaluasi, dan kegiatan pelaksanaan sosialisasi kita, penyusunan bahan sosialisasi, bahan ajar," ujar Mellaz. (kpu.go.id/nd1).