Demokrat

Demokrat

Domian

Domian

Wahyu Sagala

Wahyu Sagala
Jumat, 07 Oktober 2022, 20:44 WIB
Last Updated 2022-10-08T13:54:34Z
NasionalPemiluPreisden

Anies Baswedan 2 Kali Tolak Tawaran Capres di 2019

Anies Baswedan dan Surya Paloh. (Foto/Istimewa)

Jakarta – nduma.id


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku pernah ditawari menjadi calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2019 lalu.


Ini dikatakan Anies saat bersilaturahmi dengan awak media di Balai Kota Jakarta.


"Jadi ketika di tahun 2018 saya ditawari untuk ikut pilpres, sebagai wakil, saya tidak bersedia, bahkan ada dua kali permintaan untuk menjadi capres saya bilang tidak bersedia," kata Anies, Jumat, 7 Oktober 2022 dikutip dari Antara.


Tawaran ditolaknya karena ingin menuntaskan masa jabatannya selama lima tahun sebagai gubernur DKI.


Sayangnya Anis tidak merinci siapa yang memberikan tawaran.


"Saya janji untuk di Jakarta lima tahun dan janji lima tahun itu kami ingin pegang,"  katanya.


Dalam silaturahmi itu, ia mengenang pertama dilantik menjadi gubernur DKI pada Oktober 2017 bersama Wakil Gubernur DKI saat itu, Sandiaga Uno.


Setahun kemudian ditinggal oleh Sandiaga Uno karena maju sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.


Jabatan wakil gubernur saat itu kemudian kosong sejak 2018 hingga April 2020 saat Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria akhirnya menemani Anies menyelesaikan masa kepimpinan 2017-2022.


Ia pun mengibaratkan bermitra dengan Riza Patria seperti bermain bulutangkis yang saling melengkapi. "Itu selama masa kosong, masa pandemi, memang terasa betul. Setelah ada Pak Ariza, itu saya merasa sekali tugas sebagai gubernur itu luar biasa terbantu," ucap Anies.


Anies dan Riza Patria akan mengakhiri masa kepemimpinan pada 16 Oktober 2022.


Untuk pengganti Anies, Presiden Jokowi dikabarkan telah memilih Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.(**)