Halim Lumban Batu

Halim Lumban Batu

Wahyu Sagala

Wahyu Sagala

Pemko Siantar

Pemko Siantar
Jumat, 07 Oktober 2022, 00:00 WIB
Last Updated 2022-10-08T17:08:24Z
Taput

Taput Diguncang 139 Kali Gempa

BMKG wikayah I Medan. (Foto/Istimewa)

Taput – nduma.id


Hingga Jumat pagi 7 Oktober 2022, Pusat Gempa Regional (PGR) 1 Medan, pada Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan mencatat sudah ada 139 kali gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara.


Sejak Jumat 7 Oktober 2022 sekira pukul 03.08 WIB, gempa bumi susulan dikatakan sudah terjadi sebanyak 18 kali dengan kekuatan bervariasi.


Mulai dari kekuatan 1,7 skala richter, hingga 5,8 skala richter.


Tercatat dari peta sebaran gempa bumi, guncangan dahsyat dirasakan di wilayah Kecamatan Adiankoting, Sipoholon, Tarutung, dan Pahae Julu.


Kekuatan gempa yang dirasakan di empat kecamatan itu mulai dari 2,0 skala richter hingga 5,3 skala richter.


Dari peta sebaran gempa itu, patahan terjadi mulai dari kawasan Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbahas hingga membentang ke arah Kecamatan Sipoholon, Tarutung, Pahae Julu dan Pahae Jahe, Kabupaten Tapanuli Utara.


Sejumlah warga di Tapanuli Utara masih merasa takut. Khususnya di Kecamatan Sipahutar.


Guncangan gempa bumi terasa hingga membuat barang-barang di dalam rumah bergetar dan bergerak.


"Kami trauma karena kejadian sebelumnya. Apalagi guncangannya cukup kuat," kata Ahmad Simanjuntak, warga di Kecamatan Sipahutar dikutp dari tribunmedan.com.


Sementara itu, BMKG Wilayah I Medan dan BNPB terus memberikan peringatan dan himbauan kepada masyarakat untuk tidak panik.


Jika terjadi gempa susulan, masyarakat diminta mencari tempat yang paling aman dan menghindari bangunan yang mungkin rusak akibat gempa. (**).