Demokrat

Demokrat

Domian

Domian

Wahyu Sagala

Wahyu Sagala
Jumat, 04 November 2022, 12:13 WIB
Last Updated 2022-11-05T13:40:55Z
Babinsa Masuk DapurDairiTNI

Babinsa Masuk Dapur, Danramil 01 Sumbul Makan Bersama Warga Miskin

Koramil 01 Sumbul santap siang bersamadi rumah warganya. (Foto/Rudi). 

DAIRI, Sumbul - nduma.id


Personil koramil 01 Sumbul, Kodim 0206 Dairi makan bersama warganya yang kurang mampu.


Tepatnya di Rumah Ridwan Sinamo (43) di Dusun II Desa Barisan Nauli Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi Sumatera Utara.


Prajurit TNI itu terlihat kompak sambil menyantap hidangan Ayam Pinadar dan Jahir Arsik yang di masak Babinsa.


Dua menu bergizi dan sehat itu di harapkan bisa menambah tenaga dan semangat.


Santap siang mereka terlihat lahap beralas tikar dihempas angin perladangan.


Komandan Koramil 01 Sumbul, Kapten Infanteri Imun S Tarigan mengatakan giat itu bentuk wujud Program Babinsa Masuk Dapur, bertujuan melihat langsung dan mendata kondisi dapur warga yang kurang mampu.


"Ini program dari bapak Kasad. Babinsa masuk dapur. Kita membantu warga kurang mampu," kata Imun, Kamis (3/11/2022).


Setelah Babinsa mendata warga yang kurang mampu, Imun sebagai pimpinan kemudian turun melihat langsung kondisi dapur.


"Kemudian saya selaku danramil mengecek apakah benar, ternyata benar, dan rumah bapak Sinamo ini tidak layak ditempati karena rumah ini sudah mau rubuh dan lantainya pun terbuat dari tanah, sumber air tidak ada. Sehari-hari mengambil dari sungai atau menampung air hujan," ucap Imun.


Kondis warga kurang mampu di wilayah kerjanya ini sudah di sampaikan kepada pimpinannya Dandim 0206 Dairi Letkol Arh. Ridwan Budi Sulistyawan, SIP.


"Sudah kami sampaikan kepada pimpinan kami dalam hal ini Dandim 0206 Dairi, seandainya nanti ada karya bakti saya sarankan agar pak Sinamo ini bisa mendapatkan agar rumah ini layak huni," tuturnya.


Selain makan bersama, Kapten Imun S Tarigan juga memberikan Bantuan berupa Mie Instan, beras, telur, susu, energen, dan kebutuhan pangan lainnya.


Danramil juga memberikan lampu emergency karena kondisi rumah masih belum masuk listrik, serta sepasang sepatu boat untuk di pakai berladang.


“Ada ikan mas juga 2 ekor berat 4 kilogram, sengaja kita bawa hidup supaya bisa di makan besok-besok menambah gizi,” tungkas Imun.


Kondisi rumah Ridwan Sinamo. (Foto/Rudi)

Ridwan Sinamo menerima langsung bantuan itu di rumahnya.


Duda 4 anak itu tinggal di perladangan peninggalan orang tuanya di Dusun II Desa Barisan Nauli Kecamatan Sumbul.


Kondisi tempat tinggalnya tak layak huni, bangunan berdinding papan sudah lapuk, berlantai tanah tanpa penerangan listrik.


“Terima kasihlah kepada Bapak Danramil, saya doakan rejekinya lancar, sukses berkarir dan sehat-sehat selalu,” kata Ridwan.


Kepada wartawan Ridwan bercerita, pasca istrinya meninggal 9 tahun lalu, Dia bersama anak-anaknya mandah dari Kabupaten Simalungun ke kampung halamannya di Kabupaten Dairi.


Disini Ridwan bekerja upahan di ladang orang,  upahnya 70 ribu per hari.


Ridwan mengaku punya lahan setengah hektar peninggalan orang tua, tapi untuk mengelola, Dia terkendala modal dan SDM.


Maklum, Ridwan hanya berpendidikan Sekolah Dasar 


Ridwan berharap dapat bantuan listrik.


"Kalau kepentingan untuk anak-anak di bantu sumber penerangan supaya bisa anak-anak belajar," harap Ridwan.


Sekarang ini anak-anaknya belajar dengan penerangan seadanya.


"Pakai lampu teplok," tutur Ridwan.


3 dari 4 orang anak Ridwan masih bersekolah, 2 duduk di Sekolah Dasar dan 1 di Sekolah Menengah Pertama.


"Saya tinggal di rumah ini mulai tahun 2014, dulu tinggal di Simalungun karena di sana nggak ada ladang untuk berladang, jadi kami tinggal disini karena masih ada warisan orang tua," tuturnya.

Keluarga Ridwan Sinamo. (Foto/Rudi)


Ketua PKK Desa Barisan Nauli, Esra Simbolon mengatakan Ridwan Sinamo termasuk penerima dana Bantuan Langsung Tunai dari desa.


Esra meyakinkan kalau keluarga Ridwan termasuk keluarga yang perlu uluran tangan.


"Warga kami ini memang benar-benar butuh bantuan, dari desa udah dikasih BLT DD, tapi kami dengar ada bantuan dari Pak Dandim. Kami mohon lah supaya terealisasi," ujar ketua PKK Desa Barisan Nauli itu.


Sebelumnya keluarga Ridwan juga sudah pernah mendapat bantuan untuk modal bertani dari desa, tapi katanya hasilnya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah. 


"Mendirikan rumah ini Pun dulu dibantu tapi sekarang sudah gak layak lagi di tempati, kami mohon supaya bantuan cepat terealisasi," tungkas Esra.


Esra sudah mengenal Ridwan sejak kecil, teman sekolah.


"Dia besar di desa ini. Cuma pindah ke Simalungun berkeluarga di sana," tutur Esra. (nd1).