Anggota DPRD menemukan mahasiswa dan pemuda. (Foto/Rudi). |
DAIRI, Sidikalang - nduma.id
Sejumlah mahasiswa dan pemuda yang menamakan diri Gerakan Mahasiswa Pemuda Dairi (GMPD) mendatangi kantor DPRD Kabupaten Dairi di Sidikalang, Selasa 21 Maret 2023.
Mereka datang untuk meminta pertanggung jawaban pengawasan dari para wakil rakyat.
Sebagai bentuk evaluasi 4 tahun kinerja apakah layak untuk memimpin selanjutnya.
Sayangnya hingga 1 jam berorasi, tak satupun anggota DPRD yang mau menemui mahasiswa dan para pemuda.
"Abang-abang, kami sudah datang jumpailah kami," kata Mansyah Siregar (22) saat berorasi.
Mahasiswa UMSU itu terlihat meradang karena sudah lebih 30 menit berorasi tak satupun anggota DPRD datang menemui mereka.
"Bentar lagi datanglah ini, bantulah adinda, satu organisasnya kita. satu Nafasnya kita, Anggota Cipayungnya kita. Sebentar lagi itulah yang kalian katakan," ujarnya.
Riski Simanjorang (26) saat berorasi menyebutkan 4 tuntutan mereka, Infrastruktur baik, Perbaikan Rumah Sakit, meminta beasiswa dan mempertanyakan di mana letak Universitas Dairi Unggul.
Setelah lebih 1 Jam berorasi akhirnya masa di temui anggota DPRD.
Wanseptember, Alfriansyah Ujung, Nasib Sihombing, Rukiatno Nainggolan, Kian Munthe, Hendra Tambunan, Juangga Silaban, dan Hadisuarno Panjaitan menemui mahasiswa dan pemuda di depan gerbang.
"Sudah bagaimana pengawasan Bapak-bapak terhadap janji-janji bupati. yang 10 pilar itu," kata Riski.
Menjawab masa aksi, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Dairi Wanseptember Situmorang meminta maaf karena lamban menemui.
Itu katanya karena mereka sedang rapat paripurna pembahasan agenda-agenda DPRD.
"Terkait tuntutan, Itu yang kami bahas juga. Terkait pansus kami sudah menjadwalkan," ujar Wanseptember.
Dia menyanjung mahasiswa yang datang untuk kepentingan masyarakat umum.
" Pemerintahan kabupaten Dairi berjalan 4 tahun kami sebagai anggota DPRD dilantik 2019 sangat berkomitmen dan tetap Amanah," tuturnya.
Wansep juga berharap mahasiswa tidak terlalu mendesak dengan apa yang di rasakan.
Wansep mengaku tegas mengharapkan pembangunan berjalan baik.
Karena itu sudah menjadi tugas pokok pengawasan dalam penganggaran.
"Adinda-adinda, DPRD itu bukan seperti dewa, apa yang kita inginkan tidak bisa semua terus terkabul," sebut Wanseptember.
Alfriansyah Ujung dari fraksi Pertaki juga mengapresiasi mahasiswa dan pemuda yang menyampaikan aspirasi.
Terkait tuntutan, politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini mengaku sudah berusaha menyuarakan aspirasi tapi terhalang Covid.
"Tapi setelah kami duduk di DPRD di landa Covid. Mungkin kegiatan-kegiatan terhalang Covid, saya harap apa tuntutan kawan-kawan mahasiswa di gedung DPRD. Apa tuntutan kawan kawan semua nanti kita utarakan di dalam sidang," ujarnya.
Sedangkan Nasib Sihombing mengaku bangga karena menilai masih banyak mahasiswa yang peduli dengan Kabupaten Dairi.
"Yang menjadi tuntutan ini, saya lihat ada kegagalan. Saya pastikan 2 program tidak terealisasi karena keterbatasan anggaran," kata Ketua Nasdem Dairi itu.
Salah satunya adalah Universitas Dairi Unggul
Terkait beasiswa Nasib mengaku terus menyuarakan.
Sedangkan persoalan Rumah Sakit Umum Sidikalang diakui pemerintah gagal dalam reformasi dan birokrasi.
Pansus sudah dibentuk dan DPRD di jadwalkan bekerja mulai bulan April 2023 mendatang.
Soal kinerja pemerintah Kabupaten Dairi, Politisi Partai Nasdem itu menyebut Raport merah.
"Kami menyampaikan suara-suara dari aspirasi mahasiswa terlebih beasiswa. Di anggaran 2024 mudah-mudahan ada pos anggaran untuk beasiswa," harapnya.
Aksi dikawal ketat petugas kepolisian dari Polres Dairi.
Usai ke DPRD masa rencana ke Kantor Bupati Dairi menggelar aksi serupa.
Penulis : Rudi
Editor : Gib