Demokrat

Demokrat

Domian

Domian

Wahyu Sagala

Wahyu Sagala
Selasa, 21 Maret 2023, 16:00 WIB
Last Updated 2023-03-21T09:04:49Z
DPR RIlimbahLingkunganNasional

Martin Manurung Soroti Tumpahan Aspal di Laut Nias Utara

Martin Manurung. (Foto/Istimewa). 

JAKARTA - nduma.id


Anggota DPR RI Martin Manurung sepertinya terlihat kesal.


Politisi Partai Nasdem itu menyayangkan karena lambatnya penanganan tumpahan aspal di laut Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara.


Akibatnya tumpahan aspal atau bitumen seberat 1.900 ton itu kini menjadi limbah di lautan Nias Utara. 


Seharusnya kata Martin KLHK ikut ambil alih penanganannya.


“Kejadian ini sudah satu bulan lebih. Saya pantau terus namun hingga saat ini belum ada penanganan yang serius. Hanya sebatas mengecek namun tidak ada tindakan,” ujar Legislatif dari Sumut II ini, Selasa (21/3/2023).


Selain pertanggung jawaban atau ganti rugi dari pemilik kapal, penanganan untuk meminimalisir kerusakan biota laut juga hal paling serius dan harus segera dilakukan.


“Penegakkan hukum itu perlu. Tapi penyelamatan biota laut kita itu juga sangat penting dan harus diutamakan. Ada ribuan nelayan kita bergantung hidup dari laut yang ada di sana,” tegas Ketua DPP Partai NasDem itu.


Secara pribadi, Martin juga mengatakan akan meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) segera ambil tindakan untuk mencegah dampak kerusakan ekosistem yang lebih besar.


“Menurut saya, Kementerian LHK harus serius menangani ini agar tidak berlarut-larut,” tegasnya.


Sebelumnya, tanker pengangkut bahan mentah aspal atau bitumen seberat 1.900 ton karam pada Sabtu 11 Februari 2023 lalu dan mencemari perairan Nias Utara, Sumatera Utara. 


Tumpahan bitumen itu kini semakin meluas hingga radius 70 kilometer dan telah mencapai ke kawasan konservasi di perairan Toyolawa - Lahewa. 


Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu mengatakan tumpahan bitumen itu turut mengancam lokasi yang kerap dijadikan penyu sebagai pendaratan di kawasan Pantai Tugala Oyo hingga Faekhuna’a di Kecamatan Afulu.


Penulis : Raden

Editor : Rudi