SMSI

SMSI
Kamis, 04 Mei 2023, 13:42 WIB
Last Updated 2023-08-20T08:08:08Z
AdvertorialDairiLiterasiPerpustakaan

Gedung Raja Naga Jambe, Perpustakaan Berornamen Pakpak Milik Masyarakat Dairi

Gedung perpustakaan daerah Kabupaten Dairi. (Foto/Rudi).

DAIRI, Sidikalang - nduma.id


Kabupaten Dairi di Sumatera Utara kini memiliki gedung perpustakaan.


Bangunan berlantai 3 tampak megah dengan tampilan ornamen Pakpak, berlokasi di Taman Rekreasi Sidikalang.


Bagian dalam dilengkapi dengan ruang teknologi informasi, auditorium atau serbaguna, ruang audiovisual, dan coffee shop.


Gedung ini diresmikan langsung oleh Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando pada Kamis 4 May 2023. 


Dihadiri Anggota DPR-RI Komisi X Djohar Arifin Husin, Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah, dan Deputi II Bidang Pengembangan Perpusnas Dr. Ardin Bondar.


Di acara peresmian itu, Syarif mengatakan gedung perpustakaan berbiaya Rp 10 Miliar melalui dana alokasi khusus.


Kedepannya gedung itu diharapkan bisa menjadi simbol dan mencerdaskan masyarakat 


Karenanya Syarif  mengajak kepada generasi muda agar gemar membaca.


"Mari kita mengingatkan kepada generasi muda agar gemar membaca. Buku merupakan jembatan masa lampau dan masa kini," sebut Syarif.


Kepada tokoh adat Dairi yang memberi nama gedung itu dengan nama leluhur, yakni Raja Naga Jambe, Syarif menyampaikan terima kasih.


"Semoga ini menjadi simbol sejarah bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Dairi," ucapnya.


Syarif juga memuji komitmen Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu untuk mencerdaskan anak bangsa dengan meminta pembangunan gedung perpustakaan di Dairi.


Penandatanganan prasasti. (Foto/Istimewa).

Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah mengatakan pembangunan perpustakaan sudah ada di 8 kabupaten di Sumut dan tidak hanya berhenti di 8 kabupaten kota ini.


Dia berharap, banyak daerah yang mendapat dukungan dari perpustakaan nasional lewat dana alokasi khusus untuk membangun gedung perpustakaan.


"Harapan saya kedepannya semakin banyak perpustakaan yang dibangun di Sumatera Utara. Juga bisa dibangun perpustakaan di setiap kecamatan yang bisa dianggarkan dari APBD," kata Musa.


Menurut Musa yang kerap disapa Ijek ini, tanpa ilmu pengetahuan tidak mungkin menjadi bangsa yang besar dan disegani negara lain.


Sebab itu kepala daerah diminta mampu memberikan inovasi dalam membangun daerahnya.


"Di negara maju perpustakaan merupakan sesuatu yang penting, banyak dikunjungi warga. Kita harapkan anak-anak kita bisa mengisi waktunya dengan hal-hal yang positif dengan kehadiran perpustakaan," sebutnya.


Kehadiran tokoh adat yang membuat nama itu di nilai Ijek juga menjadi hal positif agar generasi muda tidak lupa budayanya.


Sementara Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu berharap keberadaan perpustakaan dapat meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat Dairi.


Karena pembangunan bukan hanya pada sektor infrastuktur tapi juga sektor sumber daya manusia. 


"Salah satu cara membangun kualitas SDM adalah dengan menyediakan sumber-sumber pengetahuan yang akan mendongkrak pengetahuan warga melalui perpustakaan," ujarnya.


Disebutkan perpustakaan sangat penting untuk meningkatkan literasi masyarakat.


Dan gedung perpustakaan  itu di nilainya akan menjadi satu sejarah untuk Dairi.


"Gedung ini akan sangat bersejarah bagi Dairi. Terima kasih kepada tokoh adat yang telah memberikan nama untuk gedung perpustakaan ini,” ujar Eddy Berutu.


Kedepan gedung perpustakaan itu di konsepnya sebagai tempat nyaman mengembangkan literasi masyarakat.


Asal Nama Raja Naga Jambe


Tokoh masyarakat Raja Ardin Ujung menyebut

pemilihan nama Raja Naga Jambe memiliki Folosofi.


Raja Naga Jambe adalah satu pemilik nama suak Kepas dari 7 nama yang merupakan leluhur suak Kepas atau Sipajek Rube di Suak Kepas.


Setelah dilakukan musyawarah dengan para tokoh adat Sulang Silima, nama gedung perpustakaan pun di sepakati dengan nama Gedung Raja Naga Jambe. 


"Kami sudah mengadakan rapat memilih nama yang tepat, dan di tanggal 3 April di sepakati untuk memilih nama gedung menjadi Gedung Raja Naga Jambe," katanya.


Selain gedung perpustakaan Raja Naga Jambe, para tokoh adat juga menyepakati taman rekreasi dengan nama Taman Rekreasi Guru Pakpak Pitu Sendalan dan Gedung Plut KUMKAM dengan nama gedung Raja Ekuten Asah Ujung Van Keppas.


Penulis : Rudi

Editor : Gib