Demokrat

Demokrat

Domian

Domian

Wahyu Sagala

Wahyu Sagala
Selasa, 09 Mei 2023, 07:21 WIB
Last Updated 2023-05-09T00:21:40Z
DairiPencuri MeteranPolisi

Korban Pencurian Meteran Air terima Penghargaan

Jimmi Simatupangdi dampingi istrinya menerima plakat penghargaan. (Foto/Istimewa)

Pematang Siantar - nduma.id


Gilbert Madi Sidabariba, warga Jalan Sibolga, Kelurahan Karo, Kecamatan Siantar Selatan, menerima penghargaan dari Perumda Tirtauli setelah aksi heroiknya bergumul dengan dua orang pencuri meteran air.


Penghargaan khusus dari perusahaan kebanggaan kota Siantar ini diserahkan oleh Kepala Bagian Hukum dan Humas Perumda Tirtauli, Jimmi Simatupang, bersama-sama dengan Kasubbag Humas, M Nurdin, pada Senin siang 8 Mei 2023, di kediaman Gilbert Madi Sidabariba.


Usai menerima penghargaan, Gilbert yang didampingi istrinya mengatakan sesungguhnya ia sama sekali tidak mengharapkan adanya penghargaan tersebut. Sebab aksinya bergumul dengan dua orang pencuri yang kemudian berhasil menangkap salah satunya itu, merupakan aksi spontan akibat rasa kesal dimana seminggu sebelumnya ia juga baru saja kemalingan meteran air.


“Sebenarnya gak pala yang gini-gini, Pak, kami hanya ingin hidup nyaman saja tinggal di sini,” ungkap Sertani Simbolon, istri Gilbert.


Namun Kabag Hukum dan Humas Perumda Tirtauli, Jimmi Simatupang, menyampaikan sudut pandang lain. Menurutnya, sebagai makhluk sosial yang tinggal di kota yang sama, energi dan keberanian yang sudah dikorbankan Gilbert patut untuk diapresiasi. Terutama mengingat pencurian meteran air sangat marak dan sudah beberapa kali viral, yang hal itu cukup menjadi beban bagi Perumda Tirtauli. Meski Perumda Tirtauli paham benar bahwa pihak Gilbert sama sekali tidak menginginkan terjadinya peristiwa dini hari itu.


“Ini adalah ucapan terimakasih dan apresiasi dari Perumda Tirtauli, kepada Abang, karena sudah berhasil menggagalkan aksi pencurian meter,” ujar Jimmi.


Sesaat setelah menerima penghargaan dari Perumda Tirtauli, Gilbert yang ditanyakan apakah saat kejadian dia tidak merasakan takut mengingat pelaku dua orang sementara dia sendirian, ia mengatakan semua reaksi yang dia lakukan pada dini hari itu adalah reaksi spontan, apalagi seminggu sebelumnya dia juga baru kehilangan meteran air sehingga dia baru saja kerepotan mengurus meteran baru.


“Aku gini aja, dalam arti, kita kan pengen cari makan, apapun kita lakukan apalagi kita kan tidak mengganggu, orang itunya yang mengganggu kita,” ungkapnya.


“Emosi itu memang terlampiaskan, karena memang emosilah,” lanjutnya lagi.


Kepada polisi diharapkan mengusut tuntas kasus ini, dengan menangkap pelaku yang melarikan diri, dan juga menangkap penadahnya yang menurut pengakuan pelaku berdomisili di Parluasan.


Sebelumnya diberitakan, Gilbert menangkap salah seorang dari dua orang pencuri meteran airnya di rumahnya setelah terlebih dulu adu pukul dengan keduanya.


Saat itu dua pelaku mendatangi halaman rumah Gilbert lalu mempreteli meteran airnya. Gilbert yang belum tertidur dan melihat pencurian itu lewat celah pintu, langsung menyergap, dan terjadi baku pukul dua lawan satu. Usaha Gilbert untuk tetap menahan salah seorang dari pelaku, berhasil. Sementara pelaku yang satu lagi akhirnya kabur.


Penulis : Ari

Editor : Rudi