Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Kamis, 07 November 2024, 13:09 WIB
Last Updated 2024-11-07T06:10:53Z
GuruPendidikanPenghargaanSianțar

Dukung 4.500 Guru Untuk Belajar, Disdik Kabupaten Langkat Raih Penghargaan

Puncak  Temu Pendidik Nusantara (TPN) XI di Pos Bloc Jakarta. (Foto/Istimewa).

Pematangsiantar - nduma.id


Saiful Abdi, kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Langkat mendapat penghargaan “Empowered Education Management” dari Yayasan Guru Belajar (YGB), yang diserahkan saat Puncak  Temu Pendidik Nusantara (TPN) XI di Pos Bloc Jakarta, pada Sabtu 2 November 2024 lalu.


Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi Saiful Abdi—yang memilih untuk menjadi penggerak perubahan dalam pendidikan melalui berbagai inisiatif guna menciptakan pembelajaran yang berpihak kepada anak di daerahnya.


“Terima kasih untuk apresiasinya. Terima kasih juga untuk Bapak Pj Bupati, Bapak Faisal Hasrimy, yang mendukung transformasi pendidikan di Langkat. Semoga apa yang kita lakukan bersama memajukan kualitas pendidikan di Langkat,” kata Saiful, dalam keterangan persnya, Kamis (7/11/2024).


Saiful Abdi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan berbagai pihak dalam sektor pendidikan. Disdik Kabupaten Langkat telah aktif berkolaborasi  dengan YGB sejak tahun 2021 pada program Sekolah Merdeka Belajar.


Pencapaian tercatat ada 303 pemimpin sekolah/madrasah berbagi praktik baik merdeka belajar.


Dia juga menceritakan pergerakan Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Langkat yang terlibat aktif dalam berbagai program pengembangan kapasitas guru.


"Pencapaian ini adalah hasil dari kerja keras bersama. Dengan kolaborasi yang kuat kami semakin optimis dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan merata di Langkat," tuturnya.


Dalam ajang yang sama, Disdik Kabupaten Langkat juga meraih penghargaan sebagai “Dinas Pendidikan Berdaya” karena telah mendukung 4.500 guru lebih untuk belajar di TPN XI di Langkat, terbanyak di antara 49 daerah lainnya.


Dia mengatakan akan mendukung keberlanjutan dukungan terhadap penyelenggaraan TPN di Langkat, karena sesuai dengan kebutuhan belajar guru. 


Selain itu, dia juga menyoroti Cerdas Cermat Guru, asesmen formatif untuk mengetahui level kompetensi guru, yang membantu Disdik Langkat melakukan pemetaan kebutuhan guru. 


Ketua KGBN langkat, Tuty marmiaty merasa sangat bersyukur mendapat dukungan dari Disdik langkat dan memberi dukungan penuh sehingga guru-guru memiliki ruang belajar yang lebih bermakna dan menyenangkan yang sesuai dengan tuntutan kompetensi agar dapat menyajikan ruang belajar yang lebih bermakna bagi murid-muridnya.


Maman Basyaiban, ketua TPN, menyampaikan apresiasinya pada semua penerima penghargaan karena telah berkomitmen menjadi pemimpin yang berdaya, yakni pemimpin yang mencari cara untuk mencapai tujuannya—khususnya perbaikan kualitas pendidikan di tengah banyaknya tantangan.


“Mengapresiasi penerima penghargaan ini karena sadar kalau tantangan di pendidikan itu harus dihadapi bersama dengan kolaborasi. Bapak/Ibu mengambil peran di TPN  daerahnya masing-masing, berarti mau mendengarkan, percaya, dan mendukung guru untuk #LanjutBelajar,” kata Maman.


Maman menambahkan bahwa penghargaan ini tidak hanya merupakan bentuk pengakuan, tetapi juga menjadi ajakan bagi pemimpin pendidikan lainnya untuk lebih berperan aktif dalam mendukung guru dan membangun ekosistem pendidikan yang inklusif. 


“Harapan kami, semakin banyak pemimpin daerah dan sekolah menjadi penggerak perubahan pendidikan yang positif. Dengan bergandengan tangan, kita dapat membangun masa depan pendidikan yang lebih berpihak kepada anak,” ujar Maman.


Acara Puncak TPN XI di Pos Bloc Jakarta ini berhasil mempertemukan ribuan pendidik dan pemangku kepentingan pendidikan dari berbagai wilayah Indonesia. 


Melalui agenda seperti kelas debat, kelas pendidik, dan kelas penggerak, para peserta mendapatkan kesempatan untuk saling berbagi inspirasi, memperdalam pengetahuan, dan mempraktikkan kepemimpinan yang berdaya. 


Penulis : Ari

Redaktur : Rudi