![]() |
Kasat Pol PP Kabupaten Dairi, Horas Pardede memimpin langsung kegiatan penertiban. Sebanyak 36 personel dari Satpol PP dikerahkan untuk melakukan penertiban. (Foto/Dody). |
Dairi - nduma.id
Satuan Polisi Pamong Praja kembali melakukan penertiban pedagang kaki lima di Pasar Sidikalang. Sabtu 22 Maret 2025.
Hal ini sebagai bentuk komitmen Bupati Dairi Vickner Sinaga, dalam membenahi Pasar Sidikalang.
Kasat Pol PP Kabupaten Dairi, Horas Pardede memimpin langsung kegiatan penertiban.
Sebanyak 36 personel dikerahkan melakukan penertiban, dibantu personel dari Dinas Perhubungan Kabupaten Dairi yang mengatur arus lalu lintas.
Penertiban kerap dilakukan untuk menciptakan suasana nyaman pembeli agar arus lalu lintas di Pasar Sidikalang menjadi lancar.
"Kalau pak bupati berharap ya biar jalan itu lancar...lalu lintas itu lancar. Dan pedagang itu berdagang di tempatnya, bukan di trotoar maupun di jalan raya," ucap Horas Pardede di lokasi penertiban.
Pantauan nduma.id di Pasar Sidikalang, ada banyak pedagang menggunakan trotoar sebagai lapak dagangannya, dan ada juga yang menggelar dagangannya di bahu jalan.
Bahkan ada yang berjualan tepat di bawah plang larangan berjualan.
Kondisi ini semakin sumuk ditambah kendaraan yang parkir.
Hal ini dirasa sangat mengganggu kelancaran arus lalu lintas di Pasar Sidikalang karena mengakibatkan kemacetan panjang.
Sebelumnya Satpol PP Kabupaten Dairi juga sudah memberikan himbauan ke para pedagang agar berjualan di tempat yang semestinya.
"Imbauan itu memang sudah lama, tapi yang intens kami lakukan tiap hari itu mulai Selasa udah tiap hari. Selasa, Rabu, Kamis, Jumat," ucapnya lagi.
Kasatpol PP Kabupaten Dairi mengatakan pihaknya akan terus melakukan penertiban sebelum pedagang bisa tertata rapi.
"Rencana...sesuai petunjuk pak bupati, dalam 3 bulan ini udah bersih semua. Dalam 3 bulan, arahan dari pak Bupati. Tapi...dalam pelaksanaan teknisnya saya kira tidak sampai 3 bulan ini akan bersih," ujar Horas Pardede.
"Jadi harapan kami PD Pasar itu memang melakukan penataan, bagaimana caranya pedagang berlomba ke dalam gitu, bukan berlomba keluar. Ada apa dengan PD Pasar?," tandas Horas Pardede.
Sementara itu para pedagang yang terkena penertiban berharap agar pemerintah bisa mengakomodir tempat bagi mereka untuk berjualan.
"Maunya kita ditertibkan, tapi itu lah yang tadi, karena kita disuruh kesana, kesana, tempat ada. Mana tau kita itu. Seharusnya kan dikasih tunjuk lokasinya, ini, disini kalian tempat berjualan," ucap pedagang buah bermarga Purba.
"Jadi ini lah yang kita harapkan di pemerintahan Vickner sekarang, yang baru ini kan. Biar bagus dulu pajak kita Sidikalang ini. Selama ini kan kek gitu aja nya, main kucing-kucingan sama Satpol PP selama ini," tandas Purba lagi.
Sementara itu pedagang kaki lima lainnya juga berharap agar pemerintah bisa memfasilitasi mereka mendapat tempat untuk berjualan di dalam lokasi pasar.
"Ya...senang lah kalau ada tempatnya. Iya lah, senang lah kita. Tapi tempatnya jangan lah di sudut-sudut, karena kita bukan barang yang lama-lama, barang busuknya ini," kata boru Sinaga pedagang sayuran.
Penulis : Dody
Redaktur : Rudi