![]() |
Foto bersama founder rumah baca bersama volunteer usai kegiatan, Selasa 13 Mei 2025. (Foto/Ari). |
Simalungun - nduma.id
Rumah Baca Pelita Bangsa yang beralamat di Panei Tongah, Kabupaten Simalungun menggelar pelatihan untuk perbaikan dan memperkuat peranan dalam mendedikasikan diri. Selasa, 13 Mei 2025.
Founder Rumah Baca Pelita Bangsa sekaligus menjadi Narasumber yaitu, Francius Sipayung, menyampaikan materi sebagai refleksi bagi para tenaga pengajar dan memperkuat peran para volunteer untuk kedepannya.
Pelatihan kali ini sangat menarik yang berfokus untuk perbaikan dan memperkuat peranan para Volunteer/ Sukarelawan dalam mendedikasikan diri di rumah baca.
"Sebagai volunteer harus berprinsip, mengenal diri dengan baik, mempunyai tujuan, dan orientasinya untuk melayani dan berkembang," kata Francius.
Dalam pelatihan ini, kata Francius, menekankan mengenai peran volunteer, makna pelayanan, dan cara menjadi tenaga pendidik yang membimbing bukan menggurui.
Diskusi semakin terbuka dengan penyampaian dari para volunteer mengenai kendala dan tantangan yang selama ini pernah dialami selama menjadi relawan di rumah baca dan ditanggapi langsung oleh Francius.
Rumah baca hadir di tengah masyarakat sebagai ruang harapan masa depan anak.
Para volunteer hadir sebagai pelayanan hati yang tanpa paksaan.
"Kita bukan sekedar pengajar, tapi penyala semangat. Melayani dengan cinta akan menumbuhkan perubahan. Jika tidak bisa mengajar dengan megah, ajarlah dengan cinta", ujar Francius.
Sementara itu, Jira, selaku moderator pelatihan menutup sesi pelatihan ini menyampaikan sebagai volunteer di rumah baca berarti melayani mencintai anak-anak dengan segala keterbatasan.
"Kita Hadir sebagai pembimbing, pendengar, dan teladan bagi mereka," pungkas Jira.
Penulis : Ari
Redaktur : Rudi