![]() |
Aipda Johannes Simbolon mendapat kue ulang tahun dari anak didik Putra Kalang pada saat pelaksanaan Turnamen Junimart Girsang. (Foto/Istimewa). |
Dairi - nduma.id
Di balik selogan "Presisi" ada sosok polisi di Polres Dairi yang menginspirasi.
Tak hanya melindungi masyarakat dari ancaman kriminal, tetapi juga membimbing anak-anak melalui cabang olahraga yang dicintainya, sepak bola.
Ia adalah Aipda Johannes Simbolon, SH, sosok Polisi yang mencerminkan bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pendidik dan pelindung jiwa-jiwa muda.
Disela persiapan Peringatan HUT Bhayangkara ke 79 di Polres Dairi, Aipda Johannes Simbolon mengaku sudah 10 tahun menjadi pembina Sekolah Sepakbola.
Dan sepak bola ini dinilainya mejadi jalan untuk mendekatkan diri pada masyarakat.
"Dari tahun 2016 Lae, namanya Sekolah Sepak Bola Putra Kalang," kata Johannes disapa nduma.id Senin (30/6/2025).
Pembina SSB Putra Kalang Aipda Johannes Simbolon memberikan sumbang bola kepada tim SSB Sitinjo Nusantara. (Foto/Istimewa).
Melalui sekolah Sepak Bola Putra Kalang itu, Aipda Johannes katanya bukan hanya sudah mencetak atlet potensial.
Tapi juga membentuk karakter dan menjauhkan anak-anak dari jeratan Narkoba dan kecanduan game online.
Serta membina anak mendapatkan lisensi wasit sehingga memperoleh penghasilan sendiri.
"Paling berkesan itu mendidik anak-anak lulus ke fakultas negeri. Itu kita bangga kali," tandasnya.
Kini Polisi ramah senyum ini memiliki ratusan pecinta olahraga Sepak Bola yang tergabung dalam Sekolah Sepak bola Putra Kalang binaannya.
Sekolah Sepak Bola Putra Kalang itu sudah memiliki binaan dengan kategori, U8-U11 sebayak 46 orang, U13 sebanyak 36 orang, U15 sebanyak 50 orang, U17 sebanyak 27 orang dan kelompok senior sebanyak 48 orang.
Kepada anak didik di Sekolah Sepak Bola Putra Kalang, Aipda Johannes kerap berpesan agar selalu menjadi orang yang berguna bagi orang banyak.
Tidak merugikan orang lain, dan jangan menjadi beban orang tua, mandiri meraih masa depan.
"Di Sekolah Sepak Bola Putra Kalang kita gak cuma mendidik agar berprestasi di olahraga tapi juga membentuk masa depan anak dengan pendidikan dan kemandirian," tukas Aipda Johannes.
Pertandingan Exchibition pada saat penutupan turnamen Junimart Girsang Cup. (Foto/Istimewa).
Disamping semangat pembinaan olahraga, ada lagi hal yang lebih menginspirasi dari Aipda Johannes Simbolon.
Jiwa sosial yang tinggi.
Alumni Bintara Polri tahun 2004 silam ini pernah menjadi relawan pemakaman korban Covid-19 sebanyak 174 Jenazah di Kabupaten Dairi.
"Saya menjadi relawan Covid sejak bulan April 2020. Selama hampir 2 tahun lah," ujarnya.
Sampai saat ini Polisi gemar membaca ini juga juga kerap dimintai menjadi relawan supir ambulance pengantar jenazah.
Ia mengatakan saat ini banyak ambulance kelompok masyarakat yang terkadang supirnya sedang sibuk.
"Sekarang masih sering juga dimintai tolong jadi supir Ambulance pembawa jenazah. Kalau pas di luar tugas saya supiri saja," sebut ayah 3 anak ini.
Kisah Aipda Johannes Simbolon ini pun menjadi angin segar bahwa polisi hadir tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pembimbing dan pelindung masyarakat.
Jiwa sosial yang melampaui seragam
Selamat HUT Bhayangkara ke 79.
Penulis : Rudi
Redaktur : Son