Tirta Nciho

Tirta Nciho

Pemko Siantar

Sabtu, 21 Juni 2025, 19:57 WIB
Last Updated 2025-06-23T13:10:55Z
bayiDairiKesehatan

Pemkab Dairi Orientasi AMPSR

Suasana Orientasi Audit Maternal dan Perinatal, Surveilans dan Respons. (Foto/Dok Kominfo Dairi).

Dairi-  – nduma.id


Sekretaris Daerah, Charles Bantjin membuka Orientasi Audit Maternal dan Perinatal, Surveilans dan Respons (AMPSR). Jumat 20 Juni 2025 di Ruang rapat bupati.


Pada orientasi itu, Charles mengatakan angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu alat ukur untuk menilai keberhasilan pencapaian pembangunan kesehatan.


Disebutnya angka kematian ibu dan bayi di Indonesia On Track mencapai target RPJMN 2024 yaitu 183 per 100.000 kelahiran hidup (AKI) dan 16 per 1000 kelahiran hidup (AKB) dan ini masih lebih tinggi dibanding negara-negara ASEAN.


Sementara itu Kabupaten Dairi sampai dengan Desember 2024, ditemukan kasus kematian ibu ada 4 kasus dengan berbagai penyebab seperti Hipertensi, pendarahan, dan 33 kasus kematian Neonatal, yang penyebab terbanyaknya adalah Asfiksia (kondisi ketika kadar oksigen dalam tubuh berkurang).


Untuk Tahun 2025 sampai bulan Mei 2025 ada 1 kasus Kematian ibu akibat pendarahan dan 11 kasus kematian Neonatal (0-28 hari) dengan penyebab berat badan lahir yang rendah dan infeksi.


Sekda juga menyampaikan, angka kematian ibu dan bayi merupakan indikator utama derajat kesehatan masyarakat.


Berbagai upaya telah dilakukan, namun tantangan masih ada.


"Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan Maternal, Perinatal di Dairi. Tentu kehadiran para narasumber akan menambah ilmu dan wawasan kita dalam mewujudkan upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi di kabupaten kita tercinta ini,"ujar sekda.


Kegiatan orientasi ini dihadiri Narasumber dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Provinsi Sumatera Utara, Prof. Dr. dr. Sarma Nursani Lumbanraja, Sp.OG(K)dan Narasumber dari RSUD Sidikalang yang membahas Konsep AMPSR, oleh dr. Elisabet Tarigan, M.Ked(Ped), Sp.A, Sekretaris Dinas Kesehatan, Frisda Turnip, Para dokter, Kabid Kesmas Dinkes, Imelda Purba, tenaga medis baik dari RSUD Sidikalang, RSU Serenapita dan dari Puskesmas.


Penulis : Real

Redaktur : Rudi