![]() |
Kepala Sekolah SMA N 1 Siempat Nempu Hilir saat sosialisasi 5 hari sekolah Seminggu, program unggulan Gubernur Sumut. (Foto/Rudi). |
Dairi- nduma.id
Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Siempat Nempu Hilir di Kabupaten Dairi Sumatera Utara memberlakukan program belajar selama 5 hari dalam seminggu.
Program ini mulai disosialisasikan kepada pelajar dan orang tua siswa saat moment penerimaan rapor kenaikan kelas tahun ajaran 2024-2025.
"Ini salah satu program unggulan Gubernur Sumut dan wajib di sukseskan," kata Herrisson Samosir, S.Pd, M.A.P. kepada wartawan usai sosialisasi. Sabtu (21/6/2025).
Kepala Sekolah SMA N 1 Siempat Nempu Hilir itu mengatakan, kebijakan ini akan diterapkan di sekolahnya mulai tahun ajaran baru 2025-2026.
Di Sumatera Utara sebutnya berlaku untuk sekolah negeri dan swasta, termasuk sekolah luar biasa, dan ini sudah memiliki ketetapan dari Gubernur Sumatera Utara.
"Mulai 14 Juli 2025, berlaku untuk SMA SMK Negeri dan swasta serta SLB," tandas Herrisson.
Herrisson yang juga Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Dairi ini menjelaskan, mulai tahun ajaran 2025-2026 nanti, pelajar di sekolah yang di pimpinnya akan belajar mulai hari Senin sampai dengan hari Jumat setiap Minggunya.
![]() |
Para siswa, guru dan orang tua siswa kompak foto bersama usai sosialisasi. (Foto/Rudi). |
Hari Senin sampai hari Kamis masuk mulai pagi jam 07.15 WIB dan pulang jam 16.00 WIB.
Di hari Senin sampai hari Kamis ini siswa akan belajar seperti biasa.
Sedangkan khusus hari Jumat siswa belajar terkait peningkatan iman dan ekstrakurikuler.
Hari Jumat masuk jam 07.15 WIB sampai jam 14.00 WIB siswa belajar terkait peningkatan iman.
"Contohnya pendalaman agama. Kalau yang beragama Keristen pendalaman Alkitab, begitu juga yang beragama muslim belajar sesuai keyakinan agamanya," sebut Herrisson.
Kemudian menjelang sore pada hari Jumat, siswa akan mengikuti pembelajaran ekstrakurikuler.
Sedangkan dihari Sabtu serta Minggu akan menjadi hari libur.
Kerena itu, Herrisson berharap orangtua juga agar ada persiapan kepada anaknya untuk menyiapkan makan siang.
Menunggu program Makan Bergizi Gratis sampai di sekolahnya.
Sementara itu, orang tua siswa merespon positif program 5 hari sekolah dalam seminggu ini.
Mereka berharap program ini bisa membawa hal-hal positif untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
"Kalau kami orang tua selalu mendukung lah. Bagaimana lah supaya anak-anak kami tercapai masa depannya," ujar orang tua siswa bermarga Simbolon.
Saat sosialisasi, Herrisson juga menegaskan terkait Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).
Katanya bahwa SPP Gratis masih berlaku di kepulauan Nias dan akan menyusul ke daerah lain di Sumut.
Meski demikian Ia menegaskan jangan ada pelajar yang takut sekolah ketika orang tua tidak mampu membayar SPP.
"Jangan pernah takut. Itulah gunanya BOS P, Bantuan Operasional Sekolah Pendidikan untuk membantu kekurangan orang tua dalam menyekolahkan anak," tukasnya.
Penulis : Rudi
Redaktur : Son