![]() |
Rapat diskusi saat kunjungan kerja Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Langkat di Desa Durian Lingga. (Foto/Istimewa). |
Langkat - nduma.id
Kunjungan kerja DPD Tani Merdeka Indonesia (TMI) Kabupaten Langkat di Desa Durian Lingga Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat membuka lembaran baru.
Di tengah tantangan konversi lahan sawah karena irigasi yang bermasalah di Desa Durian Lingga, muncul sebuah gerakan gotong royong dan kolaborasi lintas pihak sebagai titik terang.
Hal ini di bahas saat TMI Kabupaten Langkat bersama petani, tokoh masyarakat dan perangkat desa menggelar rapat diskusi di Kantor Kepala Desa Durian Lingga. Kamis 10 Juli 2025 kemarin.
Rapat diskusi itu mengarah kepada komitmen untuk bersama-sama mengembalikan kejayaan pertanian lokal dengan memanfaatkan inovasi organik dan semangat kebersamaan.
Rapat diskusi dihadiri oleh Kepala Desa, KUPT Pertanian Langkat Hulu, team sosialisasi POC Organik Dyna Grow, pengurus kelompok tani serta tokoh masyarakat.
“Pokok pembahasan adalah permasalahan terhadap luas lahan sawah 130 Ha yang banyak beralih fungsi karena pengairan irigasi yang kurang baik, sementara pintu air ada disekitar lahan tersebut. Hal ini sudah terjadi 6 tahun yang lalu,” kata Henri Tarigan,S.Pt,M.M.A Ketua DPD TMI Langkat.
Henri Tarigan menyampaikan TMI hadir sebagai wadah tempat petani untuk berdiskusi dan saling memberi saran yang positif tanpa mencederai pihak-pihak manapun demi mewujudkan petani sejahtera dengan swasembada pangan sesuai program pemerintah.
Sebagai ketua Henri mengaku siap untuk membantu permohonan-permohonan petani dengan harus tetap menghargai regulasi yang sudah ditetapkan pemerintah.
“Sebagai bentuk dari keseriusan kita dari kegiatan ini kita harapkan nanti selesai kita diskusi kita gotong royong di lokasi irigasi yang bermasalah,” tandasnya.
Budaya gotong royong menurutnya perlu di budayakan lagi untuk mengikat kebersamaan dan rasa kekeluargaan.
Dengan kehadiran TMI pihaknya akan berupaya untuk percepatan-percepatannya sektor pertanian.
Saat ini TMI sudah mempersiapkan beberapa program-program kerja yang nantinya dapat berjalan bersama-sama dengan masyarakat.
“Kita sangat mengapresiasi dibawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo Petani sangat diprioritaskan. Pada periode pengurus kami saat ini sudah realisasi beberapa alsintan oleh pemerintah, memang jika dilihat dari sisi kebutuhan masih banyak kekurangannya,” sebutnya.
KUPT Pertanian Kabupaten Langkat Hulu Rustam Tarigan mengapresiasi kunjungan TMI di wilayah kerjanya.
Masyarakat katanya dapat lebih bersemangat lagi untuk mewujudkan program swasembada pangan oleh pemerintah.
Sedangkan Bintang Sinambela dari team sosialisasi Produk Organik POC Dyna Grow memaparkan bagaimana bertani yang benar dengan melihat struktur tanah dan PH tanah.
Menurutnya terkadang masyarakat kurang paham apa sesungguhnya yang di butuhkan oleh tanamannya.
Karena itu Ia menawarkan pemakaian Dyna Grow sebagai solusi untuk memenuhi 16 unsur hara tanah.
Dapat menekan pemakaian pupuk kimia serta memaksimalkan hasil tanaman.
“Kita dapat melihat kekurangan-kekurangan dalam unsur hara tanah itu dengan melihat tanaman. Sehingga perawatan dan pemupukan menjadi efektif dan benar,” katanya.
Sementara itu Hadir Sembiring sebagai Kepala Desa Durian Lingga dalam sambutannya mengatakan terima kasih untuk kunjungan DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Langkat yang bersedia memantau langsung ke lapangan kondisi irigasi yang berada di wilayahnya.
“Kiranya dengan pertemuan ini dapat menjadi langkah percepatan mengatasi permasalahan irigasi ini,” harapnya.
Penulis : Rikson
Redktur : Rudi