![]() |
Suasana sosialisasi bersama KPK. (Foto/Dok. Kominfo Dairi). |
Dari - nduma.id
KPK kembali menggenjot upaya pencegahan korupsi melalui Sosialisasi Survei Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2025.
Kepada pimpinan OPD Pemkab Dairi KPK mengajak memahami makna dan manfaat SPI, sekaligus melihat bagaimana sikap terbuka dan kejujuran para aparatur menjadi kunci penting dalam menanamkan integritas yang sesungguhnya.
Sosialisasi pelaksanaan SPI Tahun 2025, digelar di ruang rapat Bupati Dairi Selasa (15/7/2025).
Adapun tim KPK yang melakukan SPI yaitu Analisis pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Wahyu Dewantara Susilo dan Timotius Hendrik Partohap.
Pengolah Data dan Informasi, Sheto Risky Prabowo.
Tenaga Ahli Spi, Afifah Ratna Dewi dan Tenaga Ahli KPK, Afrilian Dimas Wardhana.
Bupati Dairi, Ir. Vickner Sinaga diwakili Sekda Dairi, Surung Charles Lamhot Bantjin menyampaikan seluruh pimpinan OPD agar mendorong responden untuk menjawab apa adanya terkait dengan pertanyaan dari KPK nantinya
“Bulan 8 akan ada masuk whatsapp dari KPK. Jadi kita harus mendorong responden agar menjawab apa adanya," kata Sekda.
Ia berharap dengan adanya model baru dari KPK terkait dengan penilaian SPI, bisa semakin mendapat semangat baru, dan responden bisa menjawab sebaik mungkin.
Selanjutnya, Wahyu Dewantara Susilo, mengatakan SPI bertujuan untuk memetakan risiko korupsi dan mengukur efektivitas upaya pencegahan korupsi yang dilakukan oleh instansi pemerintah.
Dikatakannya, pelaksanaan SPI melibatkan survei yang melibatkan pegawai pemerintah, pengguna layanan, dan para ahli untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai tingkat integritas dan potensi risiko korupsi
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, dimana hasil hasil SPI dapat digunakan untuk perbaikan dan pencegahan korupsi di masa depan,” tuturnya.
Penulis : Real
Redaktur : Rudi