Tirta Nciho

Tirta Nciho

Pemko Siantar

Kamis, 14 Agustus 2025, 14:37 WIB
Last Updated 2025-08-14T07:37:26Z
DairiDemontrasiMahasiswa

2 Orang Tewas Mahasiswa Geruduk DPRD Dairi dan Kantor Bupati Minta THM Ditutup

Pemuda dan mahasiswa saat menyerahkan tuntutan tertulis mereka kepada Asisten Pemerintahan, Jonny Hutasoit. (Foto/Dody).

Dairi - nduma.id


Aliansi Gerakan Spontan Pemuda dan Mahasiswa menggelar aksi demonstrasi ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Dairi. Kamis 14 Agustus 2025.


Dengan membawa sejumlah poster dan spanduk, mereka long Marc sambil berorasi.


"Kami bukan tidak percaya dengan pemerintah, kami hanya ingin menegaskan bagaimana sikap pemerintah seutuhnya," kata Andy Silalahi saat berorasi di gedung DPRD Dairi.


Dalam orasi dan statemennya, para pendemo meminta dukungan dari wakil rakyat untuk menutup semua Tempat Hiburan Malam (THM) di Kabupaten Dairi.


Pasalnya mereka menilai aktivitas hiburan malam ini sudah meresahkan masyarakat.


Apalagi belakangan ini telah sampai menelan korban jiwa, 2 orang meninggal dunia, diduga dikarenakan overdosis penggunaan obat terlarang.


"Menuntut agar tempat hiburan malam ditutup dan tidak dizinkan beroperasi di Kabupaten Dairi, karena menimbulkan ketakutan, keresahan, dan kegelisahan," ucap orator lain, Irwan Berampu membacakan Statement.


Aksi demontrasi di gedung DPRD kali ini tidak disambut para wakil rakyat. 


Mereka hanya di terima oleh Bahagia Ginting, Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat di halaman gedung.


"Saya sebagai Sekretaris DPRD menerima adek-adek sekalian, sekaligus kami juga akan menerima aspirasi ini. Dan kami pastikan aspirasi ini akan disampaikan kepada Pimpinan DPRD," ucap Bahagia Ginting.


Dari gedung DPRD, para pendemo melanjutkan aksinya ke Kantor Bupati Dairi.


Mereka menuntut pemilik tempat hiburan malam dimana korban meninggal dunia diperiksa.


"Korban kematian diduga over dosis, pemilik club malam harus diperiksa dan diproses hukum, karena adanya pelanggaran beroperasi," ucap Mansyah Siregar saat berorasi di depan Kantor Bupati Dairi.


Para pendemo juga meminta Pemkab Dairi untuk mencabut Izin hiburan malam, dan melakukan pencegahan.


"Kami menegaskan Pemkab Dairi mencabut semua izin hiburan malam untuk mengantisipasi kejadian terulang," tegas Mansyah.


Andi Silalahi, salah satu orator aksi meminta Pemkab Dairi juga memberikan pendampingan kepada keluarga korban untuk mendapatkan keadilan.


"Pemkab Dairi memiliki kewajiban untuk melindungi warganya," ujar Andi.


Di Kantor Bupati para pendemo diterima oleh Asisten Pemerintahan, Jonny Hutasoit.


Terkait tuntutan pemuda dan mahasiswa ia mengatakan akan menyampaikan hal tersebut kepada Bupati Dairi.


"Ini akan kami laporkan kepada pimpinan, dan kami akan melakukan perbaikan terhadap koreksi yang sudah disampaikan kepada kami," ucap Jonny Hutasoit dihadapan pendemo.


Jonny Hutasoit juga menyampaikan rasa prihatinnya atas tewasnya 2 orang di lokasi hiburan malam.


"Kami juga menyampaikan rasa prihatin atas meninggalnya, kami lihat ada 2 korban," ujarnya.


"Saya berharap kejadian yang sama tidak terulang lagi," tandas Jonny Hutasoit.


Penulis : Dody

Redaktur : Rudi