Siantar

Siantar

Tirta Nciho

Tirta Nciho
Senin, 15 September 2025, 20:31 WIB
Last Updated 2025-09-15T13:31:20Z
DairiDemontrasiPendidikanPerusahaan Listrik Negara

Usai di Demo Mahasiswa Bupati Dairi Akan Usulkan Perubahan Aturan PLN ke Pusat dan Audit Dana BOSP

Bupati Dairi, Vickner Sinaga saat memimpin rapat dengar pendapat dengan Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Dairi bersama instansi-instansi terkait. (Foto/Dody).

Dairi - nduma.id


Massa dari Aliansi Pemuda dan Mahasiswa yang sebelumnya melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor ULP PLN Sidikalang melanjutkan aksinya ke Kantor Bupati Dairi. Senin 15 September 2025.


Setelah berorasi, mereka akhirnya diterima Bupati Dairi, Vickner Sinaga untuk dengar pendapat di ruang rapat Bupati Dairi.


Disana Aliansi Pemuda dan Mahasiswa menyampaikan tuntutan serupa saat melakukan aksi di depan Kantor ULP PLN Sidikalang.


Mereka memprotes kebijakan PLN yang melakukan pemutusan aliran listrik sepihak dan juga pencopotan meteran milik pelanggan.


"Tujuan kami adalah menyampaikan keluh kesah masyarakat. Pencabutan meteran masyarakat ini sangat meresahkan. Bahkan dibebankan denda yang sangat fantastis," ujar Andi Silalahi, salah satu perwakilan dari aliansi.


Hal itu diperkuat oleh salah satu aktivis mahasiswa lainnya yang mengalami langsung peristiwa pencopotan meteran tersebut.


"Bedasarkan Peraturan Menteri ESDM, penertiban harus disaksikan oleh pelanggan yang bersangkutan. Sementara saat itu yang menjadi saksi dan menandatangani BAP adalah tetangga," terang Andi Munawar Kaloko.


Mereka juga mengeluhkan saat masyarakat mendatangi kantor PLN Sidikalang untuk mengadu dan menyampaikan keberatan akan hal tersebut, pihak PLN malah mengarahkan untuk melapor ke kantor Polisi.


Yang mana persolan tersebut harusnya diselesaikan di kantor PLN, bukan di kantor Polisi.


Selain soal.PLN, mahasiswa juga memprotes kebijakan dari sekolah swasta yang memperjual belikan buku di lingkungan sekolah, padahal sekolah sudah mendapatkan Dana BOSP (Bantuan Operasional Satuan Pendidikan).


"Ada ketidaktaatan di Ark School. 

Di Ark School saat ini menjual buku setiap semester, padahal sudah ada Dana BOSP. Kami minta usut tuntas penggunaan Dana BOSP," ujarnya.


"Siswa ataupun orang tua sangat terbebani dengan peraturan otonomi dari sekolah," imbuhnya.


Mereka juga meminta Bupati Dairi untuk mengusut penggunaan Dana BOSP di seluruh SD dan SMP se-Kabupaten Dairi.


Manajer ULP PLN Sidikalang, Wira Perdana Siagian yang diminta Bupati untuk menanggapi langsung keluhan dari masyarakat tersebut menyampaikan permohonan maafnya atas kejadian tersebut.


"Saya mewakili staff saya memohon maaf atas kesalahan kami," ucap Wira Siagian.


Sementara Kepala Sekolah SD Plus Ark School, Sherly Kristina Simbolon mengatakan kalau kebijakan mereka sudah sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) penggunaan Dana BOSP.


"Aturan Juknis yang ada di sekolah negeri dan sekolah swasta pastinya ada perbedaan. Kalau untuk swasta itu 10%. Jadi kita alokasikan 32 Juta minimal untuk buku. Yang sudah kita anggarkan itu 33 Juta. Jadi kami berjalan sesuai Juknis pak," ujar Sherly.


Dihadapan Bupati, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi, Mariady Harsoyo Simanjorang membenarkan keterangan dari Kepala Sekolah Ark School.


"Izin Pak Bupati. Secara juknis, untuk swasta berbeda dengan negeri. Kalau swasta Ark School sudah memenuhi dengan juknis Pak. Di Permendikmas No.8 itu diatur," kata Mariady.


"Jadi mereka itu minimal 10%, lebih kurang 32 Juta dari total penggunaan Dana BOSP 326 Juta 800 Ribu per tahun," lanjutnya.


Setelah mendengar dari semua pihak, terkait persoalan PLN, Bupati menegaskan agar PLN jangan melakukan pemutusan aliran listrik secara sepihak.


"Kita ambil solusi ya. Sebelum ada pelanggan di lokasi, jangan ada pencopotan meteran," ujar Vickner.


Vickner juga mengatakan akan mengusulkan perbaikan mengenai peraturan ataupun prosedur penertiban pelanggan ke PLN pusat.


Terkait pencopotan meteran yang sudah terlanjur dilakukan, dengan tegas Vickner meminta kepada ULP PLN Sidikalang agar memasang kembali meteran tersebut.


"Meteran harus dipasang kembali," tegas Vickner Sinaga.


Dan mengenai penggunaan Dana BOSP di Kabupaten Dairi, Vickner mengintruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan agar segera melaporkan seluruh detail mengenai penggunaan Dana BOSP.


"Saya akan cek Dana BOSP. Koordinasi langsung dengan Dinas Pendidikan. Saya mau angkanya jelas. Saya minta angkanya hari ini harus ada," pungkas Bupati Dairi itu.


Turut hadir dalam rapat terbatas tersebut, Manajer ULP Sidikalang, Wira Perdana Siagian, Kepala Sekolah Ark School, Sherly Kristina Simbolon, Staf Ahli Bupati, Dapot Hasudungan Tamba, Kepala Dinas Pendidikan, Mariady Harsoyo Simanjorang, dan juga beberapa Pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lainnya.


Penulis : Dody

Redaktur : Rudi