Siantar

Siantar

Tirta Nciho

Tirta Nciho
Rabu, 29 Oktober 2025, 22:17 WIB
Last Updated 2025-10-29T15:32:38Z
budayaDairiPariwisata

Dairi Rayakan Pesta Budaya Njuah-Njuah, Momentum Pelestarian Budaya Pakpak

Para peserta Karnaval Pulung Buah di Pesta Budaya Njuah-Njuah 2025. (Foto/Dody).

Dairi - nduma.id


Semarak Pesta Budaya Njuah-Njuah 2025 dirayakan oleh ribuan masyarakat Kabupaten Dairi di Gedung Nasional Djauli Manik, Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang. Rabu, 29 Oktober 2025.


Perayaan dibuka dengan Karnaval Pulung Buah, mulai dari depan Kantor Bupati sampai ke Gedung Nasional, yang dilepas oleh Asisten Administrasi Umum, Oloan Hasugian.


Seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah), BUMD (Badan Usaha Milik Daerah), Pemerintah Kecamatan, dan juga pelajar terlihat antusias mengikuti jalannya karnaval.


Di Gedung Nasional, para peserta karnaval disambut oleh Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala bersama dengan unsur Forkopimda dan juga para Tokoh Masyarakat Pakpak.


Perayaan kali ini mengusung Tema, "SADA KATA DOK PERTEDDUNG, ULANG MO BERKESSEN TANDUK", yang memiliki arti "Seiya Sekata Tanpa Kemunafikan, Hasilnya Berkat Berkelimpahan".


Ketua Panitia sekaligus Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Rahmatsyah Munthe mengatakan bahwa Pesta Njuah-Njuah ini adalah wadah pelestarian budaya lokal, dan juga merupakan bentuk nyata dari komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi dalam mengembangkan dan juga memperkuat budaya Pakpak.


"Pembangunan kebudayaan di Dairi menunjukkan hasil yang positif. Saat ini ada 9 objek yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya melalui keputusan bupati, dan sedang disusun  12 usulan baru," jelas Rahmat.


Dalam sambutannya mewakili Bupati Dairi, Vickner Sinaga, Wahyu mengatakan bahwa Pesta Budaya ini mempertegas bahwa pembangunan tidak boleh lepas dari akar budaya.


"Tema ini sangat relevan dengan kondisi kita hari ini. Di tengah arus modernisasi dan perubahan zaman, kekuatan besar kita sebagai orang Dairi adalah persatuan dan gotong royong. Kita diajak untuk selalu bermusyawarah, mencari mufakat dalam semangat persaudaraan. Kita diingatkan agar tidak mudah terpecah, tidak keras kepala dan tidak menolak kebersamaan," ujar Wahyu, membacakan sambutan Bupati Dairi.


Wahyu juga mengajak seluruh masyarakat Dairi untuk menjadikan pesta budaya ini sebagai momentum  untuk terus menjaga, merawat dan melestarikan budaya Pakpak, baik melalui kegiatan adat, seni, bahasa, musik, kuliner maupun nilai nilai gotong royong di kehidupan sehari-hari agar budaya Pakpak tidak hanya dikenal di Dairi namun juga menjadi kebanggaan di tingkat nasional bahkan dunia. 


Salah satu Tokoh Masyarakat Pakpak, Raja Ardin Ujung mengapresiasi atas terlaksananya pesta budaya ini.


"Berkat dari kerja sama Pemerintah Kabupaten Dairi dan seluruh masyarakat Dairi, maka terlaksanalah acara hari ini," ujar Raja Ardin Ujung.


Mewakili seluruh tokoh masyarakat Pakpak, ia juga berharap agar nantinya Pesta Budaya Njuah-Njuah ini dapat ditetapkan sebagai Perda (Peraturan Daerah).


"Kiranya goal daripada Pesta Njuah-Njuah kali ini, satu permintaan kami agar Perdanya tolong ditetapkan bapak Ketua Dewan," ungkapnya.


Para tokoh masyarakat juga katanya siap membantu dan juga mendukung daripada program-program Pemkab Dairi.


Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dairi, Sabam Sibarani menekankan bahwa budaya dan ciri khas Pakpak itu ada di tangan masyarakat itu sendiri.


"Pesta ini tidak sekedar hanya mempertontonkan tarian dan karnaval, lebih dari pada itu pesta ini mengingatkan kita masyarakat Dairi agar budaya yang sudah dipelihara harus kita lestarikan," ujar Sabam Sibarani. 


Sabam juga menyambut baik aspirasi dari para tokoh masyarakat agar Pesta Njuah-Njuah diatur dalam Perda.


"Kami DPRD Dairi akan segera menyurati Pemerintah Kabupaten Dairi agar mempersiapkan rancangan peraturan daerah tersebut untuk dibahas dan untuk dinyatakan," tegasnya.


Turut hadir dalam acara, Unsur Forkopimda, Pimpinan OPD, Tokoh Masyarakat, Ormas dan OKP, Pelajar, serta masyarakat se-Kabupaten Dairi.


Pesta budaya ini akan digelar selama 2 hari, dan diisi dengan berbagai kegiatan seni dan juga permainan rakyat.


Penulis : Dody

Redaktur : Rudi