Siantar

Siantar

Tirta Nciho

Tirta Nciho
Kamis, 27 November 2025, 22:45 WIB
Last Updated 2025-11-28T03:48:58Z
BanjirLongsorTapateng

Banjir dan Longsor Masih Landa Tapanuli Tengah dan Sibolga, 8 Orang Meninggal dan 21 Hilang

Banjir bandang di Hutanabolon, Tukka, Tapanuli Tengah. (Foto/Istimewa).

Tapteng - nduma.id


Hingga Kamis 27 November 2025, vanjir dan longsor masih melanda Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Kota Sibolga. 


Tim SAR terus melakukan evakuasi meski komunikasi di sejumlah titik terputus.


"Tim kami masih terus lakukan evakuasi. Namun memang belum bisa update data karena jaringan komunikasi terputus sejak pagi tadi," ujar Kepala SAR Nias, Putu Arga Sudjarwadi.


Sementara, bencana alam ini disebut telah menelan 8 korban jiwa dan membuat 21 orang hilang. 


Korban meninggal tercatat berada di beberapa lokasi, seperti Jalan Perjuangan, Jalan Sutoyo LK I Pasar Baru, Jalan Masjid Budi Sehati, dan Lapo Uci.


Titik terdampak banjir berada di sejumlah kecamatan, seperti Badiri, Pinangsori, Lumut, Sarudik, Tukka, Pandan, Tapian Nauli, dan Kolang. Tanah longsor juga terjadi di tujuh titik, antara lain Badiri, Sibabangun, Lumut, Sarudik, dan Tapian Nauli.


Ketinggian air di lokasi banjir saat ini mencapai setinggi lutut orang dewasa, terutama di Jalan Sibuluan Nauli (Tugu Ikan), Simpang Tukka-Sibuluan Baru, dan Pondok Batu.


Infrastruktur juga terdampak, seperti Jembatan Fransiskus yang putus dan longsor di Matauli. 


Pengungsian dilakukan di GOR Pandan, dengan jumlah pengungsi sekitar 200 orang dan terus bertambah. 


Penulis : Rudi

Redaktur : Son