![]() |
| Kajari Dairi Bima Yudha Asmara saat memberikan sambutan. (Foto/Istimewa). |
Dairi - nduma.id
Kepala Kejaksaan Negeri Dairi, Bima Yudha Asmara, SH, MH, menggaungkan bahasa perdamaian dalam upaya perselisihan atau konflik sosial yang melibatkan warga Desa Parbuluan VI, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Mediasi ini berlangsung di Aula Kantor Desa Parbuluan VI. Rabu, 19 November 2025.
Selain Kepala Kejaksaan Negeri Dairi, mediasi juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Sekda Kabupaten Dairi Charles Bancin, Kapolres Dairi AKBP Otniel Siahaan, Dandim 0206 Dairi Letkol CZi Nanang Sujarwanto, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, perangkat desa, dan perwakilan warga yang terlibat konflik.
Dalam kesempatan tersebut, Bima Yudha Asmara menyampaikan harapannya agar mediasi ini dapat menjadi solusi atas perselisihan yang terjadi.
"Kita berharap mediasi ini dapat menyelesaikan perselisihan dan konflik antar warga di Desa Parbuluan VI," ujar Bima.

Penandatanganan perjanjian kesepakatan perdamaian. (Foto/Istimewa).
Mantan Kajari Kabupaten Aceh Barat Daya ini pun mengajak warga yang berkonflik untuk merenungkan pentingnya hidup rukun dalam perdamaian.
"Berkonflik tidak akan membawa kita pada kehidupan yang rukun dan nyaman," kata Bima.
Pesan stop berkonflik menjadi pesan sentral Bima dalam upaya mediasi.
Bima menekankan bahwa perdamaian adalah kunci untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
Kehadiran berbagai pihak terkait pada mediasi ini diharapkan dapat memberikan solusi mengatasi konflik ini.
Penandatanganan perjanjian perdamaian ini di saksikan langsung oleh Kajari.
"Penandatanganan perjanjian perdamaian ini menjadi bukti keseriusan warga Desa Parbuluan VI untuk kembali hidup rukun dan damai," tandas Bima.
Sebelumnya, konflik di Desa Parbuluan VI dipicu oleh penolakan sebagian warga terhadap aktivitas perusahaan PT Gruti di wilayah mereka.
Situasi ini sempat memanas dan mengganggu ketertiban sosial di desa tersebut.
Mediasi ini diharapkan dapat menyelesaikan konflik, memberikan kesan positif untuk kedepan yang lebih baik.
Pertemuan mediasi ini diakhiri dengan doa bersama.
Penulis : Rudi
Redaktur : Son
