![]() |
| Lanskap persawahan dengan latar perbukitan di Desa Sarimarrihit. (Foto/Kunjungan). |
Samosir - nduma.id
Hamparan sawah hijau yang memukau di Desa Sarimarrihit, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir, kini menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi.
Dikelilingi perbukitan indah, sawah ini menawarkan panorama yang menenangkan jiwa dan memanjakan mata,
Jadi magnet baru bagi wisatawan pencinta alam.
“Saya tahu tempat ini dari media sosial, ternyata aslinya lebih indah. Udara segar, kampungnya bersih, dan suasananya menenangkan. Saya pasti akan datang lagi,” ujar Erhan, wisatawan asal Kota Medan, Minggu (2/11/2025).
Erhan, mengaku tertarik berkunjung setelah melihat unggahan di TikTok.
Menurutnya, daya tarik Sarimarrihit tidak kalah dengan destinasi populer lain di Sumatera Utara.
Selain panorama yang memikat, keramahan warga setempat menjadi nilai tambah tersendiri
Dilokasi objek wisata yang baru ini, para wisatawan dapat melihat langsung kegiatan para warga petani yang masih mengolah lahan dengan cara tradisional.
Sementara suara gemericik air irigasi yang mengalir dan pemandangan sawah bertingkat jadi menambah kesan alami yang jarang ditemukan di tempat lain.
Beberapa warga memanfaatkan peluang dengan membuka warung kecil di tepi sawah yang menjajakan kopi dan kudapan khas Samosir.
Kawasan persawahan ini juga semakin populer di kalangan fotografer dan pembuat konten digital.
Lanskap sawah bertingkat dengan latar langit cerah sering dijadikan lokasi foto pra-wedding maupun konten wisata di media sosial.
Pemerhati pariwisata Sianjur Mula-mula, Saut Limbong, menilai potensi wisata di Sarimarrihit masih perlu ditata lebih baik.
“Sampai saat ini belum ada sistem pengelolaan yang jelas. Idealnya, Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) diaktifkan sebagai mitra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,” ujarnya.
Ia menambahkan, keberadaan Pokdarwis penting agar fasilitas dasar seperti MCK, area parkir, dan tempat sampah dapat disediakan dengan baik.
“Kalau ada pengelolaan yang teratur, pengunjung tidak akan kecewa dan lingkungan tetap bersih,” lanjutnya.
Saut juga menyarankan agar karang taruna desa dilibatkan dalam pengelolaan kawasan wisata ini.
“Potensinya besar, tapi tanpa tata kelola, pelayanan terhadap wisatawan akan kurang maksimal,” pungkasnya.
Desa Sarimarrihit pun kini dikenal sebagai tempat ideal untuk melepas penat, menikmati alam, sekaligus merasakan kehangatan masyarakat pedesaan Samosir.
Penulis : Junjungan
Redaktur : Rudi
.jpg)