![]() |
| Bupati Pakpak Bharat saat meninjau longsor. (Foto/Istimewa). |
Pakpak Bharat - nduma.id
Di tengah duka akibat bencana longsor yang melanda Desa Simerpara, Kecamatan Pergetteng-Gettsng Sengkut, Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor, hadir langsung meninjau kondisi terkini.
Didampingi Kapolres Pakpak Bharat, AKBP Pebriandi Haloho, dan Komandan Kodim 0206/Dairi, Letkol Czi Nanang Sujarwanto, Bupati berdialog dengan warga Simerpara yang tengah bergotong royong membersihkan puing-puing sisa longsor dan banjir.
"Saya berharap kita semua bersabar menghadapi musibah ini. Segala upaya sedang kami lakukan untuk membantu Bapak dan Ibu sekalian," ujar Franc.
Ia menambahkan bahwa bencana alam ini tidak hanya terjadi di Simerpara, melainkan hampir di seluruh wilayah Pakpak Bharat, dengan catatan sekitar 140 titik longsor yang perlu segera ditangani.
Dalam situasi keterbatasan peralatan dan sumber daya, Bupati mengajak masyarakat untuk bersabar dan optimis.
"Mudah-mudahan cobaan ini bisa segera kita atasi, musibah ini akan berlalu," imbuhnya.
Sejumlah peralatan berat telah dikerahkan untuk mempercepat penanganan longsor di Desa Simerpara.
Personel TNI dan Polri, bersama Tim BPBD, Tagana, dan relawan lainnya, bahu-membahu membantu membersihkan dan memperbaiki bangunan, termasuk rumah ibadah, agar segera dapat digunakan kembali.
Desa Simerpara menjadi salah satu wilayah terdampak parah akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan longsor di Kabupaten Pakpak Bharat.
Kondisi topografi yang berbukit dan curam menjadikan wilayah ini rawan terhadap bencana alam tanah longsor.
Penulis : Real
Redaktur : Rudi
