Demokrat

Demokrat

Domian

Domian

Wahyu Sagala

Wahyu Sagala
Sabtu, 12 Maret 2022, 19:50 WIB
Last Updated 2022-03-12T12:56:58Z
Nasional

Jenderal TNI Dudung Abdurachman Sebut Nasionalisme Aceh Tidak Diragukan

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Dudung Abdurachman dengan para ulama dan tokoh masyarakat Aceh. (Foto/Dispenad)

BANDA ACEH – nduma.id

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Dudung Abdurachman, didampingi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Rahma Dudung Abdurachman bertatap muka dengan para ulama dan tokoh masyarakat Aceh di Gedung Malahayati, Makodam IM, Banda Aceh, Jumat 11 Maret 2022.

Acara tatap muka tersebut juga dihadiri Pangdam IM Mayjen TNI Mohamad Hasan beserta istri, Wali Nanggroe Aceh Tgk. Malik Mahmud Al Haythar, Gubernur Aceh Ir. H. Nova Iriansyah, M.T., Forkopimda Provinsi Aceh, para ulama, para rektor, para tokoh masyarakat Aceh dan para Bupati/Walikota se-Aceh.

Kasad dalam sambutaannya menyampaikan bahwa kunjungannya sebagai bentuk silaturahmi dan perkenalan diri kepada para ulama Aceh, Forkopimda Provinsi Aceh dan tokoh Aceh serta Bupati/Walikota se-Aceh.

Disampaikan bahwa rakyat Aceh memiliki nasionalisme yang tidak diragukan lagi.

Pengalaman sejarah membuktikan bahwa Aceh menjadi satu-satunya Provinsi, dimana rakyatnya pernah bahu-membahu menyisihkan hartanya untuk membeli 2 pesawat terbang demi perjuangan diplomatik dan logistik saat perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

Oleh sebab itu Kasad mengajak seluruh ulama serta umaro bersatu untuk merangkul masyarakat, membina generasi muda agar semangat perjuangan dan persatuan bangsa ini tidak terpengaruh oleh berbagai informasi dari pihak-pihak yang berusaha merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

“Jangan sampai terpengaruh oleh pihak-pihak manapun yang menginginkan perpecahan bangsa kita. Ini harus kita jaga terus. Pondasinya adalah Kebhinekaan dan Pancasila, pilarnya adalah persatuan dan kesatuan, serta atapnya adalah NKRI,” himbau Kasad.

Kepada para Dandim, Kasad juga menyampaikan pesan agar selalu bersama-sama dengan Walikota dan Bupati untuk berkerja demi mengatasi kesulitan rakyat.

“Bersama unsur pemerintah daerah, kehadiran TNI AD dimana pun harus menjadi solusi bagi permasalahan rakyat,” pungkas Kasad.

Sementara Pangdam dalam sambutannya melaporkan situasi dan kondisi wilayah Aceh saat ini aman dan kondusif.

Hal ini tidak terlepas dari peran bersama dari para ulama, tokoh masyarakat dan segenap Forkopimda yang berupaya menciptakan kesejukan dan pembinaan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kerukunan dan toleransi di antara warga masyarakat.

“Oleh sebab itu, ucapan terimakasih kami sampaikan kepada para ulama, tokoh masyarakat dan Forkopimda. Semoga ke depan kita dapat lebih mempererat sinergitas dan komunikasi di antara kita, demi untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Bangsa,” ucap Pangdam.

Disampaikan bahwa Kodam IM saat ini sedang melaksanakan rekrutmen prajurit TNI AD dari kalangan santri dan lintas agama yang merupakan kebijakan dari Kasad.

Tgk H. Khalid Mewakili para ulama dan tokoh masyarakat Aceh, mengatakan bahwa para ulama dan Forkopimda Aceh mempunyai satu tujuan, yakni bersama-sama menjaga umat khususnya menjaga rohaniah.

Selain itu, para Kyai, dari TNI/Polri dengan pemerintah daerah juga menanamkan rasa nasionalisme terhadap generasi muda di Aceh.

“Tugas ulama dan TNI sama-sama menjaga dan mengamankan dari musuh. Tidak ada kata lain, bagi kami NKRI harga mati,” tegas Tgk H. Khalid.

Usai silaturahmi, Kasad beserta rombongan meninggalkan Makodam IM menuju ke Masjid Raya Baiturrahman, untuk melaksanakan Shalat Jum‘at.

 

Kasad juga didampingi sejumlah pejabat Mabes TNI AD diantaranya Koorsahli Kasad Letjen TNI Afini Boer beserta istri, Aster Kasad Mayjen TNI Achmad Marzuki, Aspers Kasad Brigjen TNI Darmono Susastro. S.I.P., beserta istri dan Kadispenad Brigjen TNI Tatang Subarna serta Ustadz Habib Husein Baagil. (Dispenad)