Demokrat

Demokrat

Domian

Domian

Wahyu Sagala

Wahyu Sagala
Sabtu, 12 Maret 2022, 19:23 WIB
Last Updated 2022-03-12T12:35:02Z
Nasional

Jenderal TNI Dudung Abdurachman Serukan Wasbang di Unand

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan kuliah umum di Universitas Andalas. (Foto/Istimewa)

PADANG- nduma.id

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan kuliah umum di Universitas Andalas (Unand), Rabu (9/3/2022).

Kuliah Umum yang di gelar di Gedung Convention Hall Kampus Unand Limau Manis Padang itu dalam upaya peningkatan wawasan kebanggsaan (Wasbang) terutama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sebulan terakhir, Jenderal Dudung sudah dua kali mengunjungi Ranahminang, guna menyerukan nilai-nilai bangsa harus ada ketika menghadapi perbedaan.

Nilai-nilai itu antara lain mendahulukan kepentingan umum, rela berkorban, optimisme, pantang menyerah, gotong royong, dan nasionalisme.

“Nilai-nilai bangsa Indonesia tersebut harus dipahami sebagai Wawasan Kebangsaan, Pancasila sebagai falsafah Indonesia yang menyatu secara utuh menjadi jiwa bangsa Indonesia dan nilai-nilainya mengkristal dalam Pancasila sebagai nilai keindonesiaan serta sekaligus pendorong cita-cita proklamasi,” ucap Dudung dalam kuliah umumnya.

Sebagai agen perubahan peran mahasiswa dikatakan sangat penting dalam memperkuat wasbang.

Dengan mendorong kelompok masyarakat menjaga nilai-nilai Pancasila, melalui pengetahuan, dan ide yang dimiliki.

Sebagai penjaga nilai bangsa, mahasiswa berada di garda terdepan yang terkandung dalam Pancasila sebagai pemersatu bangsa.

“Sebagai penerus bangsa, keutuhan bangsa akan tergantung pada para mahasiswa untuk mau menjaga dan mewariskan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila,” Sebutnya.

Dudung  menegaskan, mahasiswa harus memiliki kontrol sosial terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Sementara Rektor Universitas Andalas Prof. Yuliandri, MH mengemukakan kebijakan MBKM pada hakikatnya memberikan hak kepada mahasiwa mengambil beban studi minimal 20 SKS, yang ditujukan untuk pembekalan mahasiswa agar dapat meperoleh kemampuan belajar di luar  kampus pada saat mengikuti studi di kampus.

Mahasiswa di arahkan mengikuti kegiatan magang bersertifikat, melakukan proyek  kemanusiaan, membangun desa, atau pelatihan bersama.

Ini dikatakan untuk menyiapkan mahasiswa agar memiliki kemampuan awal  sebelum memasuki dunia kerja, baik ketika membuka lapangan kerja sendiri atau melanjutkan studi.

“Maka dengan bekal demikian tentu mahasiswa siap menghadapi apa yang terjadi sebelum menyelesaikan studi,” ujarnya.

Kuliah umum bertema Penguatan Nilai Wawasan Kebangsaan dalam implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM. (nd1)