| Opung Michelin Boru. (Foto/Istimewa). |
Pematang Siantar - nduma.id
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia berduka.
Ibunda Jefri Edi Irawan Gultom, Ketua Umum PP GMKI tutup usia 56 tahun, pada Jumat 23 September 2022 lalu.
Selain GMKI ada banyak tokoh dan instansi yang menyampaikan rasa duka.
Kapolri, Panglima, Mensesneg, Ephorus HKBP, Men-LHK, Ganjar, Olly Dubes Jerman dan banyak rekan-rekan lainnya.
Rasa duka disampaikan langsung melalui WhatsApp dan karangan bunga.
“Sudah banyak juga yang menyampaikan rasa duka kepada saya dan keluarga, banyak rekan-rekan lainnya, ada yang via WhatsApp, ada yang telepon, ada juga yang datang langsung, terima kasih," ucap Jefri menyampaikan sepatah kata kepada rekan yang melayat, Minggu (25/9/2022).
Jefri juga menyebutkan Kapolda Sumut beserta jajarannya banyak membantu dalam proses di rumah sakit.
Rencana almarhum dimakamkan Senin 26 September 2022 di Kisaran.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga kami, dan terkhusus juga kepada pak Kapolda Sumut beserta jajarannya dan senior saya bang Maruarar Sirait yang turut membantu kami mulai di rumah sakit hingga ke pemakaman, dan juga terima kasih buat civitas GMKI dan senior GMKI se-Tanah Air yang telah datang ke rumah duka untuk memberikan penghiburan kepada kami,” tuturnya.
Ibunda Jefri meninggal dunia di Rumah Sakit Murni Teguh di usia 56 tahun, sehari-harinya berprofesi sebagai guru.
Opung Michelin Boru ini dinilai ramah, bergaul dan mudah tersenyum dengan masyarakat sekitar.
“Kami sebagai masyarakat sekitar menilai ibunda Jefri Gultom ini begitu dekat dengan masyarkat sekitar dan juga profesinya sebagai guru, selalu jadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat," sebut ibu boru Simanjuntak yang melayat di rumah duka.
Dirumah duka Jalan Fl Tobing nomor 27, Gambir Baru, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara 21264, ada ratusan papan bunga dari berbagai tokoh dan instansi, ada juga dari Menteri Lingkungan Hidup, Kapolda Jabar, Kadiv Propam Polri, para petinggi Polri dan TNI, instansi KPU dan Bawaslu, para Ketum Kelompok Cipayung Plus, BSSN, OKP dan banyak yang lainnya. (Ari)
