Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Sabtu, 22 Oktober 2022, 14:09 WIB
Last Updated 2022-10-25T00:39:42Z
DPR RINasional TNIPAN

Guspardi Gaus Apresiasi Kedekatan Jenderal Dudung Dengan Ulama

Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Guspardi Gaus. (Foto/Istimewa)

Jakarta –  nduma.id

Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Guspardi Gaus mendukung penuh jika Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman semakin intensif melakukan kunjungan ke pesantren dan menemui ulama.

“Tentu kita memberikan apresiasi bahwa KSAD (Dudung) melakukan silaturahmi, pendekatan kepada ulama dan pesantren karena umat Islam di Indonesia itu kan lebih dari 86 persen,” ujar Guspardi, Kamis (20/10/2022) lalu.

Menurut Guspardi, kunjungan Jenderal Dudung ke pesantren dan menemui ulama dalam rangka menyamakan ide dan gagasan dalam rangka mempertahankan persatuan dan kesatuan Indonesia.

“Bagaimana membangun komunikasi, silaturahmi, pendekatan secara kekeluargaan. Nanti muncul ide dan gagasan bagaimana membangun persatuan dan kesatuan sehingga visi misi KSAD akan mudah dicerna, diterima oleh ulama dan pesantren,” ucap anggota Komisi II DPR itu.

Guspardi menyampaikan bagaimana mungkin ide besar tentang kebangsaan, keumatan, pemerintahan dan ke Indonesia bisa dibangun jika tidak ada pendekatan secara kekeluargaan.

“Orang Indonesia itu sifatnya kekeluargaan, pendekatan itu tentu dibangun dengan silaturahmi. Dengan pendekatan kekeluargaan itu akan dengan mudah berinteraksi, melakukan sosialisasi kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah terutama dalam hal pertahanan dan keamanan. Sehingga kebijakan itu mendapat dukungan dari ulama, pesantren dan umat Islam,” paparnya.

Dia lantas berharap kunjungan Jenderal Dudung ke pesantren dan menemui ulama mendapat dukungan dari semua kalangan. Hal itu dianggap sangat penting, karena menjaga keamanan dan pertahanan negara ini tidak hanya mengandalkan kekuatan TNI, tapi juga seluruh rakyat Indonesia.

“Iya (mendukung KSAD Dudung) kunjungan ke pesantren dan menemui ulama karena dia pimpinan TNI AD. Jadi apa yang dilakukan itu sudah benar,” pungkasnya. (SMSI/nd1)