SMSI

SMSI
Sabtu, 08 April 2023, 12:47 WIB
Last Updated 2023-04-08T05:47:21Z
Fisip USUGMNIMedan

DPK GMNI FISIP USU di lantik

Penyerahan SK DPK GMNI Fisip USU. (foto/Istimewa).

MEDAN - nduma.id


Dewan Pengurus Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (DPK GMNI FISIP USU) periode 2023-2024 resmi dilantik oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Kota Medan.


Pelantikan berlangsung meriah disertai Diskusi Publik di Aula Kampus FISIP USU pada Kamis 6 Apr 2023.


Diga Pinem, Ketua DPK GMNI FISIP USU yang dilantik dalam kata sambutannya menyampaikan, dalam kepemimpinan nya nanti ia akan berupaya menjadikan GMNI FISIP USU untuk terus menjunjung tinggi dan membumikan nilai-nilai Marhaenisme. 


"Organisasi ini juga akan berdiri paling depan untuk membela kaum Marhaenis yang ditindas oleh Pemodal dan Penguasa," ucap Diga Pinem.


Sedangkan Ketua DPC GMNI Medan Surya Dermawan Nasution yang melantik DPK GMNI FISIP USU dalam sambutannya mengatakan bahwa regenerasi kepemimpinan dalam tingkatan komisariat merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. 


Ia berharap DPK GMNI FISIP USU yang dilantik nantinya dapat semakin membesarkan GMNI di FISIP USU.


Adapun nama-nama DPK GMNI FISIP USU yang dilantik ialah Diga Pinem selaku Ketua, M Wahyudi Wakil Ketua Bidang Organisasi, Diva Boy Nainggolan Wakil Ketua Bidang Kaderisasi, Afifi M.M.G Sianturi Wakil Ketua Bidang Politik, Febyana Siagian Wakil Ketua Bidang Litbang, Lewis Gordon Sekretaris dan Rasyid Situmorang selaku Bendahara.


Setelah DPK GMNI FISIP USU usai dilantik, kegiatan dilanjutkan dengan Diskusi Publik bertajuk "Pantaskah Pemilu 2024 Dilaksanakan?", dengan tiga orang Narasumber yakni Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat selaku Anggota DPRD Sumut yang juga merupakan Pengurus Persatuan Alumni GMNI Sumut, Akademisi Dr Faisal Andri Mahrawa, dan Ketua DPC GMNI Medan Surya Dermawan Nasution.


Dalam diskusi tersebut, ketiga narasumber bersepakat bahwa pemilu harus dilaksanakan pada tahun 2024. 


Menurut Surya hal itu karena penundaan pemilu bertentangan dengan konstitusi dan akan menciderai nama Indonesia sebagai negara Demokrasi. 


Sedangkan Faisal Andri Mahrawa mengatakan bahwa Indonesia sudah siap melaksanakan pemilu, bahkan penyelenggara dan pengawas pemilu sampai tingkat desa sudah disusun dan dilantik, jadi pemilu harus dilaksanakan pada tahun 2024.


Sedangkan Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat menuturkan bahwa secara pribadi ia mendukung pemilu dilaksanakan pada tahun 2024 karena tidak ada alasan yang urgen untuk menunda pemilu. 


Pelantikan dan diskusi Publik ini dihadiri sekitar 50 orang peserta yang terdiri dari DPK GMNI sejajaran kota Medan, organisasi mahasiswa di tingkatan USU dan beberapa alumni GMNI FISIP USU.


Penulis : Raden

Editor : Rudi