![]() |
| Petugas UPT Damkar Sidikalang saat memadamkan kebakaran di Desa Sungai Raya, Rabu 22 Juli 2025. (Foto/Dody). |
Dairi - nduma.id
Sebanyak 3 unit rumah terbakar di Dusun I Kilometer V, Desa Sungai Raya, Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi. Selasa 22 Juli 2025.
Selain rumah, 1 unit sepeda motor juga ludes terbakar, tidak sempat terselamatkan dari api.
Satu rumah semi permanen kondisinya rata dengan tanah, 1 rumah hangus seluruh bagian dalam, sedangkan 1 rumah lainnya mengalami kerusakan pada bagian jendela samping hingga atap kamar.
Rumah yang terbakar masing - masing milik marga Manalu, Marga Nababan, dan Marga Siburian.
Kepala UPT Damkar Sidikalang, Amudi Situmeang menerangkan, pihaknya menerima laporan dari warga pada pukul 14:58 WIB, dan langsung menurunkan personel ke lokasi kejadian.
"Setelah menerima informasi dari masyarakat, dikerahkan 2 unit mobil pemadam kebakaran dari pos siaga Sidikalang," terang Amudi Situmeang.
Penyebab pasti kebakaran belum diketahui.
"Dugaan sementara, kebakaran disebabkan korsleting listrik," sebut Amudi.
Kepada nduma.id, Kapolsek Tiga Lingga, AKP Yan Ujung mengatakan bahwasanya orang yang pertama kali mengetahui peristiwa itu adalah cucu daripada pemilik rumah yang bermarga Nababan.
"Jadi menurut saksi, daripada yang punya rumah marga Nababan, bahwasanya lagi disuruh opung, neneknya dia supaya tidur siang," kata Kapolsek Tiga Lingga, AKP Yan Ujung di lokasi kejadian.
"Dia melihat di belakang sudah ada asap, sehingga lari ke depan, dikasih tahu kepada neneknya," ujarnya.
Menurutnya saat ini para saksi mata belum bisa dimintai keterangan lebih karena masih trauma akibat kejadian itu.
"Asal muasalnya dari belakang. Kita belum tahu, nanti kita periksa, kita tanyain juga. Karena ini kan masih belum bisa kita tanya. Jadi kedepannya, dari hasil penyelidikan kami akan tahu," tandas Kapolsek Tigalingga itu.
Camat Siempat Nempu Hulu, Koko Mulianto Angkat menerangkan bahwasanya tidak ada korban jiwa akibat dari peristiwa ini, namun 2 orang penghuni salah satu rumah yang terbakar katanya mengalami luka.
"Kronologis kejadian kita belum tahu. Kemudian korban jiwa tidak ada. Korban luka ada, dari keluarga Nababan," terang Koko Angkat.
Koko juga menghimbau agar para Kepala Desa di Kecamatan Siempat Nempu Hulu lebih aktif mengingatkan warganya supaya lebih waspada untuk menghindari peristiwa serupa kembali terjadi.
"Para Kepala Desa akan kita surati, agar lebih waspada lah, mengimbau warganya. Ini kebetulan kan musim kemarau ini," pungkasnya.
Informasi yang didapat, kedua korban luka yakni Bitaria Gultom (72) dan Erika Nababan (12).
Kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah.
Penulis : Dody
Redaktur : Rudi
